"Kenapa tidak berbicara?" tanya Mo Liancheng lagi dengan suara serak.
"Kalau jatuh cinta, aku akan tetap tinggal di sisimu." Qu Tan'er membenamkan kepalanya dalam-dalam ke dada suaminya, kemudian dengan pelan berkata lagi, "Kalau kamu sudah tidak mencintaiku lagi, tolong lepaskan aku pergi, bisa?"
"Baik! Aku ingat apa yang kamu katakan tadi." Mo Liancheng tiba-tiba merasa sangat lega. Hanya saja soal ranjang ini, dia memutuskan untuk menggantinya.
***
Sore harinya, Qu Tan'er diajak Mo Liancheng keluar bermain seharian. Sepulangnya dari luar, dia pun menyadari bahwa ranjangnya telah ditukar. Dia menarik lengan pakaian suaminya dan dengan panik bertanya, "Pangeran, ranjangku ke mana?"
"Aku simpan."
"Kenapa?"
"Tunggu aku sudah bosan denganmu, aku akan mengembalikannya." Tidak mungkin ada hari itu, lanjut
Mo Liancheng dalam hati.