Ginseng ribuan tahun?! Barang bagus. Jadi, obat yang aku tadi… Ginseng itu?! Gumam Qu Tan'er dalam hati.
Qu Tan'er menaikkan alis, kemudian tertawa kering dan berkata, "Teruskan."
"Apa kakak ipar tidak terharu sedikit pun?" tanya Mo Jingxuan.
"Terharu..."
"Oh, bagus kalau begitu…" Kenapa hatiku malah terasa sedikit kecewa? Pikir Mo Jingxuan.
Tiba-tiba Qu Tan'er tertawa meringis dan menambahkan, "Empat belas, aku lebih terharu akan perkataanmu."
"Kamu terharu akan perkataanku?" Mo Jingxuan tertegun. Matanya memancarkan tatapan yang lain dari biasanya.
"Iya, kalau tidak?"
Aduh, kenapa semuanya datang mencari tahu soal diriku? Terharu atau tidak, suka atau tidak, aku tahu jelas dan tidak perlu diingatkan oleh orang lain, pikir Qu Tan'er. Lalu, dia tidak sengaja melihat sudut mata Mo Jingxuan yang melengkung senang. Loh, pria ini… juga mulai aneh ya? Gumamnya dalam hati.