Qu Tan'er juga tidak kaget akan ekspresi mereka. Dia tersenyum manis bertanya, "Ibu Suri tidak suka dengan cemilan ini?"
"Taruh saja dulu. Aku tidak punya suasana hati yang baik untuk makan."
Tidak punya suasana hati yang baik? Batin Qu Tan'er yang diam-diam mengerutkan kening. Apa nenek tua ini sudah tidak tahan untuk berpura-pura lagi?
Ibu Suri menatap Qu Tan'er dengan tajam, lalu berkata, "Aku tidak mau basa-basi lagi. Aku akan bertanya langsung padamu, apa Pangeran Kedelapan memperlakukanmu dengan baik?"
"Pangeran memperlakukan saya dengan sangat baik," jawab Qu Tan'er dengan tenang.
"Kalau baik, kamu seharusnya tahu diri, jangan sering berkeliaran keluar dan menemui orang yang tidak seharusnya kamu temui. Kamu mungkin bisa menerima gosip simpang siur dari luar, tapi Pangeran Kedelapan tidak boleh digosipkan seperti ini," tutur Ibu Suri yang tampak murka. Amarah yang ditahannya dari tadi akhirnya meledak.