Binar sungguh kesal dengan orang yang menghubunginya tadi. Orang itu mengira jika sudah tidak ada Adnan maka dia bisa menjadi pengganti Adnan untuk mengurus semua perusahaan.
"Dia pikir siapa? Bisa memegang kendali atas semua yang sudah dikerjakan oleh Adnan dengan sepenuh hatinya selama bertahun-tahun lamanya!" gumam Binar sembari berjalan menuju kamarnya.
Saat Binar melewati kamar Yong-Rae, dia mendengar suara wanita yang dia kenal. Dengan cepat dia membuka pintu kamar Yong-Rae dan benar saja dia melihat Seo-Yun sedang bicara dengan anak itu.
Binar melihat sorot mata Yong-Rae kembali seperti awal yang sangat membencinya dan juga Adnan. Apakah Seo-Yun sudah mempengaruhi lagi anak itu sehingga kebenciannya kembali muncul. Itulah yang ada di dalam benak Binar saat ini.
"Kau di sini?" tanya Binar.
"Tentu saja aku di sini untuk mengurus Yong-Rae dan mengurus semua yang ditinggalkan oleh Adnan." Seo-Yun menjawab dengan penuh percaya diri.