Binar terbangun saat Adnan mengatakan semua yang ada di isi hatinya. Dia merasa jika suaminya itu hendak mengorbankan nyawanya demi dirinya.
"Mengapa kamu berkata seperti itu, Sayang?" tanya Binar pada Adnan.
Adnan hanya tersenyum sembari merebahkan tubuhnya lalu memeluk Binar dengan erat. Seraya tidak ingin melepaskannya begitu saja. Itu membuat Binar semakin sengit dengan sikap suaminya.
"Jangan bergerak. Aku hanya ingin memelukmu," bisik Adnan pada Binar.
Binar pun mengikuti apa yang diinginkan oleh Adnan, dia tidak bergerak. Namun, ada satu hal yang ingin ditanyakan olehnya pada suaminya itu.
"Bagaimana rencana penyelamatannya?" tanya Binar pada Adnan.
"Besok. Kita akan memulainya maka bersiaplah," jawab Adnan.
Adnan pun mengatakan jika semuanya sedang dipersiapkan oleh Candra. Semua alat yang diperlukan untuk penyelamatan itu.
"Apakah dia pantas untuk diselamatkan?" tanya Adnan pada Binar. Dia ingin tahu apa yang ada di dalam pikiran istrinya itu.
