Suara ketukan pintu membuat Binar terbangun, dia melihat Adnan yang masih terlelap. Namun, ketukan pintu itu masih saja terdengar. Dia pun beranjak lalu berjalan mendekat ke pintu kamar dan membukanya.
"Nona, maafkan saya karena sudah mengganggu Anda. Namun, dia depan sudah ada seorang wanita muda mencari Anda," pelayan wanita itu berkata sembari terlihat gugup karena dia sudah berani mengganggu nonanya.
"Siapa dia?" Binar bertanya pada pelayan itu.
"Nona, Nadira." Jawabnya singkat.
"Suruh dia menunggu, aku akan segera menemuinya!" imbuh Binar pada pelayan wanita itu.
Pelayan itu pun mengangguk dan sedikit membungkuk lalu meminta izin untuk pergi. Binar pun menutup pintu kamarnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tidak begitu lama Binar keluar dari kamar mandi, dia melihat Adnan sudah terbangun dan masih duduk di atas tempat tidur. Binar berjalan memasuki ruang pakaian dan memilih pakaian mana yang hendak dikenakan hari ini.