Binar sudah bersiap, dia sudah tidak sabar untuk pergi ke rumah Jae-Hua, dia yakin bisa menemukan sesuatu di sana. Alasan mengapa Ae-Ri bisa berubah dan apa yang dilakukan Jae-Hua untuk mempengaruhi Ae-Ri. Karena dia yakin ada hal lain dibalik semua itu.
"Apa kamu yakin, Sayang?" Adnan kembali bertanya sekali lagi apa yang diinginkan oleh Binar.
"Iya. Aku sudah yakin dan kamu percayalah padaku," jawab Binar dengan penuh keyakinan.
Adnan sudah tidak bisa mencegah Binar untuk ke rumah terkutuk itu, baginya rumah itu adalah rumah yang penuh dengan kegelapan. Tidak ada sedikit pun kebahagiaan yang terpancar dari rumah itu, hanya ada penderitaan dan rasa benci yang terlihat.
"Baiklah. Sudah waktunya kita pergi!" ujar Adnan sembari mengulurkan tangannya pada Binar.
Binar tersenyum lalu menerima uluran tangan suaminya itu, mereka pun berjalan bersama menuju mobil. Dia tidak tahu bahwa di sana sudah menunggu Alan dan Candra.