Binar menyadari ada yang aneh, terlihat cahaya lampu merah yang ditujukan pada kepalanya. Dia yakin jika saat ini ada yang sedang menargetkan dirinya.
Dia berusaha untuk mengirim pesan singkat pada Adnan, tanpa memperlihatkan gerakan yang mencurigakan yang bisa membuat orang itu langsung meluncurkan pelurunya.
"Ada yang menargetkan Binar di balkon!" ujar Adnan sembari berlari menuju kamar.
Candra langsung menyuruh semua pengawal untuk bersiaga di taman dan mencari musuh yang sedang menargetkan sang nona. Sedangkan dia ikut berlari menuju kamar Adnan begitu pula dengan Alan, mereka berdua tidak akan membiarkan terjadi sesuatu pada wanita yang sangat dicintai oleh Adnan.
Adnan membuka pintu kamarnya lalu berlari menuju balkon, dia melihat Binar masih berdiri di balkon. Terlihat juga sebuah pantulan cahaya merah yang sedang menargetkan kepala Binar. Dia menghentikan larinya dan berjalan perlahan seraya tidak menyadari jika ada musuh yang sedang menargetkan istrinya.