"Siapa kau yang berhak mengatakan tidak setuju dengan pernikahan Arganta?" timpal ayah dengan nada dingin saat melihat Bianca tiba.
"Ayah, aku minta maaf. Aku baru menyadari bahwa hati ini sangat mencintai, Arganta!" jawab Bianca.
Arganta merasa senang dengan apa yang dikatakan oleh Bianca, dia hendak mendekat padanya dan memeluk wanita yang sangat dicintainya itu. Namun, sang ibu dengan cepat menghalangi Arganta sehingga tidak melakukan apa yang sejak dilakukan olehnya.
Sang ibu menatap tajam Arganta, seraya tidak mengizinkan untuk berulah. Kali ini sang ibu tidak akan membiarkan Arganta berbuat seenaknya dan membuat suaminya kembali kecewa.
"Cinta? Apakah ini semuanya cinta? Sehingga kamu memilih meninggalkan dia dan seorang kamu kembali? Apakah ini yang kamu namakan cinta?" Binar bertanya pada Bianca.
Bianca menatap Binar, dimatanya masih ada rasa sayang seorang sahabat. Namun, pertanyaan yang dilayangkan padanya seperti meragukan akan rasa cintanya pada Arganta.