Binar membuka kedua matanya, melihat keadaan kamar yang gelap. Itu menandakan jika hari sudah malam, dia merasakan ada tangan yang memeluknya.
Dia menyalakan lampu yang berada di atas nakas, terlihat Adnan yang masih terlelap di sampingnya. Binar pun melepaskan perlahan tangan Adnan, dia hendak menyalakan lampu utama. Agar dia bisa melihat jam berapa sekarang.
"Mau ke mana?" tanya Adnan yang terbangun saat Binar melepaskan tangannya.
"Ini sudah malam, mengapa kamu malah tertidur denganku? Apakah kamu tidak lapar?" tanya Binar.
Adnan mengubah posisinya sambil matanya tetap terpejam. Binar berjalan menuju sakelar lalu menyalakan lampunya.
Cahaya lampu membuat mata Adnan mengerjap karena silau. Dia pun akhirnya membuka kedua matanya lalu duduk di atas tempat tidur.
"Aku akan meminta Paman Sang-Ook untuk menyiapkan makan malam," ucap Binar sembari membuka pintu kamar.
