Dor!
Dor!
Satu per satu musuh berjatuhan, suara tembakkan begitu nyaring. Binar melihat semuanya dengan matanya sendiri, Candra menembakkan pelurunya tanpa rasa kasihan.
Pria misterius itu terbelalak melihat semua anak buahnya berjatuhan satu per satu. Yang tersisihkan hanya beberapa orang yang melindunginya.
Dalam benaknya berkata tidak bisa seperti ini, dia tidak ingin mati tanpa membawa apa-apa. Baginya membunuh Triple B adalah misinya dan balas dendamnya.
Dia berlari menuju Binar yang masih terpaku dengan apa yang dilakukan oleh Candra. Ini semua terlihat seperti pembantaian.
Brettt!
Pria itu menarik tangan Binar dengan sangat kuat, dia menodongkan senjatanya ke arah kepala Binar. Dia menjadikan Binar sebagai sandera.
"Apa kau sudah terpojok? Sehingga melakukan hal ini?" tanya Binar dengan nada menghina.
"Jika aku harus mati maka kau akan ikut bersamaku!" bisiknya pada Binar.