"Baru seperti ini saja sudah ketakutan! Kau tidak pantas menjadi wanitanya Adnan. Yang pantas hanya aku seorang!" ungkap seorang wanita yang tadi melayangkan peluru ke arah Binar dengan nada sombongnya.
Binar menatap wanita itu dengan perasaan tidak suka dan juga sikap Adnan yang hanya diam dengan perkataan wanita itu yang tidak mengenakan bagi Binar.
"Siapa kau?!" tanya Binar dengan nada dinginnya.
"Aku? Adnan apakah kamu tidak mau memperkenalkan diriku padanya?" katanya pada Adnan sembari melirik binar dengan tatapan tidak suka.
"Dia Ae-Ri," ucap singkat Adnan seraya memperkenalkan wanita itu pada Binar.
Binar tidak peduli dengan nama wanita itu sebab yang dilihatnya saat ini adalah sikap Adnan yang sangat berbeda. Sebenarnya siapa Ae-Ri ini? Mengapa dia terlihat dekat dengan Adnan.
"Apa aku mengganggu kalian?" Binar berkata seraya memberi tanda pada Adnan.