Dor!
Dor!
Adnan sudah tidak bisa menahan lagi dirinya, dia menembakkan peluru yang masih ada di dalam senjata apinya. Peluru itu pun bersarang tepat di kepala para anak buah pria itu.
Anak buah pria itu terjatuh dan kehilangan nyawanya. Melihat anak buahnya sudah mati, pria misterius itu berjalan mundur sembari menarik Binar.
Dia tidak ingin melepaskan Binar karena baginya wanita itu adalah sumber bencana. Yang merenggut semua orang-orang yang dicintainya.
"Jika aku mati maka kau pun akan mati bersamaku!" kata pria itu sembari menyeret Binar.
"Kau tidak akan lepas, Don!" tukas Binar.
"Kau salah aku bukan Doni. Aku adalah Dani," ucap pria itu.
Binar terdiam, dia tidak mengerti mengapa dia mengatakan jika namanya adalah Dani. Padahal wajah dan tubuhnya sama persis dengan Doni.
Adnan terus mengejar Dani, dalam benaknya Tidak akan melepaskan pria itu. Yang sudah membuat Binar terluka. Tidak hanya Adnan yang mengikuti Dani tetapi Bianca dan yang lainnya pun ikut mengejar.