Terdengar letupan senjata yang keluar dari tangan Alan, dia menembakkan senjatanya tepat ke arah tangan wanita yang hendak menembak Binar.
Wanita itu mengerang kesakitan, senjata yang ada di tangannya terjatuh ke lantai. Darah segar keluar dari luka tembak yang diterimanya.
"Hahaha ... kalian sangat hebat bisa membuat aku dan pria yang kuanggap sebagai Kakak ini terpojok! Aku tidak peduli jika malam ini adalah malam terakhir bagiku," Wanita itu berkata sembari terkekeh-kekeh.
"Bunuh semuanya!" ucap pria bertopeng itu dengan nada memerintah.
Binar tidak tahu pria itu berkata pada siapa karena dia tidak melihat jika pria itu memiliki anak buah atau pengawal yang melindunginya. Terdengar tembakkan yang bertubi-tubi.
Dia melihat satu per satu anak buah pria berjas merah itu tersungkur di atas lantai. Mereka terkena tembakan yang begitu cepat sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk membalas atau menarik pelatuk senjata yang ada di tangan mereka.