Binar benar-benar merasa lega karena sang ibu dan adiknya sudah kembali ke Jakarta. Beberapa pengawal mengawal mereka berdua untuk pergi ke bandara.
Dia membalikkan tubuhnya untuk kembali memasuki ruang baca dan menyelesaikan pekerjaannya. Namun, dia melihat raut wajah Candra yang terlihat sedih.
"Apa yang dikatakan oleh, Arganta?" tanya Binar pada Candra.
"Tidak ada yang dikatakan olehnya," Candra menjawab.
Binar tahu jika saat ini Candra berbohong padanya sebab rasa sedih itu bisa terlihat sangat jelas diraut wajahnya. Namun, Binar tidak akan membahasnya lagi dengannya, dia berusaha untuk mengalihkan perhatian Candra.
"Pergilah temui Ga Eun. Dia menunggumu di kafe," perintah Binar pada Candra.
"Tetapi, Nona ...,"
"Tidak ada tapi-tapi. Kau harus pergi sekarang juga!" sela Binar sebelum Candra melanjutkan kalimatnya dan menolak perintahnya.