Binar terus mengejar mobil yang membawa wanita misterius itu. Dia menyuruh sopir untuk memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Cepat kejar! Jangan sampai kita kehilangannya mereka!" perintah Binar pada sopirnya.
Sang sopir pun langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak ingin mengecewakan sang nona, dengan kehilangan orang yang diinginkan oleh nonanya.
Dor!
Peluru melesat menghantam bumper mobil yang ditumpangi oleh Binar. Dia tidak mengira jika di belakangnya ada mobil musuh.
Namun, mobil yang di tumpangi oleh Binar tidak masalah dengan tembakkan itu. Sebab Adnan sudah menyuruh Candra untuk memodifikasi mobil itu sehingga anti peluru.
"Nona, sepetinya mereka menargetkan kita juga!" ucap seorang pengawal pada Binar.
Binar berpikir sejenak, dia tidak peduli dengan orang yang ada di belakang. Yang menjadi tujuan utamanya adalah wanita yang sudah mereka bawa dengan paksa.