"Sayang, ada apa?" tanya Adnan pada Binar yang terlihat termenung sembari menyentuh pundaknya.
"Tidak apa-apa," jawab Binar singkat.
"Ayo kita, pulang." Ajak Adnan pada Binar.
Mereka berdua pun berjalan meninggalkan pesta, dalam perjalanan pulang Binar masih saja terpikirkan oleh gadis kecil itu. Entah mengapa dia tidak bisa melupakannya, ada sesuatu yang membuat dirinya semakin dekat dengannya.
Adnan selalu memperhatikan diamnya Binar, dia yakin jika istrinya sedang memikirkan sesuatu. Dia pun bertanya pada Candra apa yang terjadi selama binar berada di balkon.
Candra menceritakan apa yang sudah terjadi tentang Marcello yang seperti biasa menginginkan sang nona untuk pergi meninggalkan tuannya. Mendengar cerita Candra, membuat Adnan merasa kesal sehingga dia mengepalkan tangannya.
Tidak membutuhkan waktu lama tiba di rumah, sopir menghentikan mobilnya. Candra keluar dan membukakan pintu mobil untuk Adnan dan Binar.