Aaaaa ... terdengar rintihan yang begitu memilukan, seorang pria yang sudah berlumuran darah memohon ampun atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya. Namun, pria itu sama sekali tidak diberikan kesempatan lagi karena Jae-Hua sudah tidak bisa mentoleransinya.
Binar berusaha untuk bersikap seperti biasanya, dia tidak akan membiarkan wanita itu berhasil membuatnya terganggu dengan apa yang sudah diperbuat oleh Jae-Hua. Terlihat jelas dari wajah pelayan wanita itu menginginkan Binar merasakan ketakutan tetapi itu tidak terjadi.
Jae-Hua melihat kedatangan Binar yang ditemani oleh ketiga pria yang sangat dicintainya itu. Satu putra kandungannya dan dua lagi adalah sahabat sang putra yang sudah dianggap seperti anak oleh suaminya sebelum ajal menjemput.
"Aku sudah menunggu kalian semua," ucap Jae-Hua dengan senyum khasnya yang penuh dengan hasrat untuk menyakiti.
