Matahari sudah tenggelam, hari berganti malam Binar terbangun dan mendapati Adnan yang memeluknya sembari tertidur pula. Deru napas Adnan begitu terasa di tengkuk leher Binar.
Rasa laparnya tidak bisa ditahan lagi, Binar melepaskan kedua tangan Adnan yang masih melingkar di tubuhnya. Setelah terlepas, dia beranjak lalu menyalakan sebuah sakelar. Lampu pun menyala menerangi kamar yang tadi terasa gelap.
Binar menekan sebuah tombol, tidak begitu lama Paman Sang-Ook mengetuk pintu kamar. Dia membuka pintu kamar lalu memesan menu makan malam untuk dirinya dan Adnan.
"Bawakan makan malam ke kamar," perintah Binar pada Paman Sang-Ook.
"Baik, Nona." Jawabnya sembari membungkukkan tubuhnya lalu berjalan meninggalkan kamar untuk segera menyiapkan makan malam.
Binar pun menutup pintu kamarnya, dia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar terlihat sedikit segar. Setelah itu dia keluar dan berjalan mendekat pada Adnan.