Chapter 2 - It's Hurt 1

Pagi yang cerah ini seperti biasa Allea bangun pagi dan beberes rumah sebelum dia berangkat kerja.

di usia yang ke 17th ini dia harus bekerja demi memenuhi kebutuhannya tiap hari karena keluarganya termasuk keluarga yang kurang mampu, jadi setelah lulus sekolah menengah atas dia tidak melanjutkan ke jenjang universitas sebagai mana teman-temannya saat ini.

Allea sejak kecil tinggal dengan kakek neneknya, karena kedua orang tuanya harus bekerja, ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayahnya cuma berprofesi sebagai tukang becak.

tapi dengan keadaan semua itu Allea tak pernah putus asa untuk terus menjalankan hidupnya, dengan bermodal ijazah SMK dia bekerja di sebuah counter, meski gaji sedikit tapi dia tetap bahagia.

"mbah Lea berangkat kerja dulu ya" pamitnya sambil menyalami mbah utinya.

"iya nduk, hati-hati ya kalau kerja"

"iya mbah, assalammualaikum" sambil melambaikan tangan keluar dari rumah.

"wa'alaikumsalam".

Lea berangkat keja menggunakan sepeda karena jarak rumah dengan counter cuma berjarak 1,5km.

sesampainya di tempat kerja lea melihat temannya novi juga baru sampai.

"Assalammualaikum nov" sapa lea sambil berjalan ke counter.

"Wa'alaikimsalam lea"

mereka berdua mulai membersihkan counter sambil menunggu adanya pembeli.

Drrt drrt drrt

tiba-tiba hp lea yang di simpan di tas bunyi.

"lea ini hpnya bunyi" novi mengambil hp lea yang di tas dan memberikan ke lea.

"makasih nov udah di ambilin"

"iya sama-sama, dari siapa ea?" novi mulai kepo.

"emm, erick ini sms katanya dia gak bisa ketemu aku buat beberapa hari ini" jawab lea sambil bales sms erick.

"lhah kenapa?"

"aku gak tau, katanya dia lagi sibuk sama tugas kuliah" sambil mengendikkan bahu.

"oh" tidak ingin melanjutkan bertanya karena sudah ada pembeli.

hari semakin sore dan malam pun tiba, akhirnya pukul 8 malam lea sama novi pulang dari tempat kerja, disaat mereka jalan berdua novi liat ada cowok yang mirip erick boncengan sama cewek yang keliatan mesra.

"emm itu bukannya erick ya kok dia malah bocengin cewe sih katanya lagi sibuk ngerjain tugas kampus"( batin novi masih sambil liatin erick yang boncengin cewe)

"eh kenapa nov kamu liat apaan?" lea yang penasaran ikut melihat kearah yang novi liat.

"eh itu bukannya erick ya ea?" sambil nunjuk orang yang boncengan di depan mereka.

DEG (batin lea saat melihat dua orang uang sedang boncengan dan salah satunya adalah cowoknya)

"bukan deh kayaknya, tadikan dia bilang kalau lagi sibuk" jawab lea karena belum pe4caya dengan yang dia liat.

" ye ea ko gitu sih, coba kamu telfon orangnya di angkat apa gak?"

"tut tut tut"

"tut tut tut" lea terus mencoba menghubungi erick seperti yang disarankan novi.

di panggilan ketiga disaat lea mau memutuskan telfon ternyata diseberang sana erick mengangkat telfonnya.

"halo maaf siapa ya?" jawab erick tanpa melihat ke layar hpnya karena dia pakai handfree.

"assalammualaikum, kamu lagi apa?" jawab lea diseberang telfon sambil mengontrol nada bicaranya agar tidak terlihat sedang sedih.

" wa'alaikumsalam, eh lea aku lagi ngerjain tugas ini" bohong erick

Tes, aie mata tiba-tiba mengalir dengan sendirinya di pipi lea karena melihat kekasihnya bohong.

"emm ya udah kalau ngerjain tugas, maaf kalau sudah ganggu" semakin deras air matanya tanpa mau berhenti karena hatinya sakit telah di bohongi orang yang udah disayangi selama hampir 1th ini.

"emm gpp kok, ya udah aku lanjut ngerjain tugas lagi ya, assalammualaikum"

"wa'alaikumsalam" jawab lea sambil berusaha untuk tetap terlihat tenang agar erick tidak curiga.

tanpa disadari lea dan novi lewat di sebelah erick disaat erick sedang mesra-mesraan dengan cewek yang di boceng itu.

lea menundukkan kepalanya agar erick tidak melihat lea disaat lewat disampingnya.