angin sepoi-sepoi-Sepoi, menerpa wajah mungil Casandra,...
begitu banyak hal yg dilihat Casandra semenjak meninggalkan desa tempat tinggalnya,....
semua yang terlihat, telah berlalu di belakang, meninggalkan beribu kenangan dan kesan.
terkadang alampun menjadi guru dalam kehidupan.
hmm...
Casandra bergumam dalam hati.
green fokus menyetir mobilnya yang semakin melaju membelah hutan dan desa yang mereka lalui, sungguh pemandangan alam yang eksotis....dan mendebarkan.
lembah yang dalam dan luas, sejauh mata memandang adalah gunung-gunung yang menghijau, ditumbuhi oleh pohon pinang, durian dan pohon kelapa.
karena mereka sudah memasuki daerah pesisir,...
kalau di desa Casandra,...pasti lebih dominan pohon kopi dan 🥑, 🍊, serta palawija lainnya.
setelah memasuki perkotaan suasananya berubah, yang tadinya sunyi dan damai serta menghijau, sekarang penuh dengan polusi dari berbagai macam kendaraan.
rumah-rumah dan gedung-gedung perkantoran silih berganti menjadikan mata casandra kesakitan.
merasa tak nyaman kembali.
Casandra, sepertinya kita naik jet pribadi aja, biar cepat sampai di rumah dengan nyaman.
terserah,...
Casandra acuh tak acuh, melihat begitu banyaknya pengemis bertebaran di antara penduduk yang hilir mudik ke pasar, yang di laluinya, sungguh ironis. nasib manusia.
ada yang kaya raya, seperti suami saya green.
tetapi ada yang juga sangat miskin sampai harus mengemis, untuk melanjutkan hidupnya, yang berharga itu, walaupun ada beberapa yang pura-pura mengemis untuk menutupi rasa malasnya,...
belum lagi karakter dan sifat masyarakatnya,...
kalau di desa casandra orang-orangnya lebih ramah dan banyak yang simpati jika ada yang meminta bantuan.
di kota-kota yang di laluinya, jangankan untuk meminta tolong untuk menunjukkan alamat yang langsung di jawab enggak tahu,...
untuk mendapat dan melihat senyum tulus merekapun casandra tak mendapatkannya.
huh...
lelahnya. Casandra mengeluh.
ya udah kita istirahat dulu. sahut green.
mereka berdua turun mencari angin segar.
tak lama kemudian, setelah seharian di dalam perjalanan mereka sampai juga di rumah dengan selamat.
sejauh apapun perjalanan hidup ini, seindah apapun tepat yang kita singgahi.
rumah adalah tempat pulang yang paling nyaman.
bruuk...!?.
Casandra menghempaskan tubuhnya ke kasur,...
hei mandi dulu, tegur green.
enggak mau...!?.
nanti kamu sakit dan bau, seru green dari kamar mandi.
biar, saya bau.
biar kamu enggak ganggu saya...
balas teriak casandra dari tempat tidurnya,...
apa...!?.
green jengkel mendengar jawaban casandra.
awas nanti, setelah selesai. kuseret kamu ke kamar mandi,...
tunggu saja di situ, awas jangan pergi...!?.
enggak mau, jangan paksa AQ, casandra masih aja melawan.
krek...!?.
tiba-tiba casandra terkejut,...
mendengar suara dari arah pintu kamar mandi.
terlihat di sana green sedang berdiri didepan pintu kamar mandi,sedang bertolak pinggang.
dan memandang dengan ganas ke arah casandra, seolah-olah ingin menerkam casandra yang sedang bergelung malas di tempat tidur,..
sungguh pemalas, mandi. istri seorang direktur dan CEO, yang bernama green ini.
ternyata harus dia yang memandikan istrinya juga. green menyindir casandra dan dirinya sekaligus.
dengan langkah pasti green menuju ke arah tempat tidur casandra.
detik itu juga casandra, bangkit dan turun berlari dari tempat tidur, ke arah pintu kamar.
tidaaaaak.....
toloooong....
siapapun di luar kamar tolong saya, casandra teriak histeris,....ketakutan,..
maksudnya malas mandi pembaca...!?.
green hanya tersenyum menyeringai...
sepertinya...!?.
hari ini AQ akan mandi, bersama istriku yang cantik jelita ini.
ha...ha....
green tertawa terbahak-bahak, dan merasa senang sekali.
green tolong AQ,..
AQ nanti mandi sendiri aja,..
kamu kenapa sibuk sekali sih.
emangnya AQ anak-anak, apa.!?
Casandra bersungut-sungut di dekat pintu kamar.
he....he...
kali ini, kita harus mandi berdua, sayang...
green tersenyum dengan puas.
di balik kamar, jangan cerita lagi pembaca...!?.
kepala pelayan, pengasuh dan para pembantu rumah tangga green, semuanya menguping dengan cemas,...
cemas,..
kira-kira apa kelanjutan dari kegiatan tuannya,..
yang tidak di sadari casandra, dari tadi.
efek dia malas-malasan dan melawan perintah green suaminya, untuk mandi.
sehingga, seluruh isi rumah terbawa suasana drama percintaan mereka...
green, kau sudah gila, ya.
itu semua orang rumah, pada mendengarkan kita,..
ia. saya mandi sendiri,...
jangan paksa saya...
minggir,...
kasih AQ jalan...
teriak casandra pada green yang sedang berdiri gagah, di tengah ruang kamar, dengan berbalut handuk sepinggang, dada yang polos tanpa kutang, memang menggoda selera.
ayolah, kita mandi berdua saja,...
green masih saja menggoda casandra,...
yang memang punya sifat malas mandi. kalau kelelahan pulang dari berpergian.
akhirnya green mengalah, dan memberikan jalan, sambil berusaha mencolek pinggang casandra yang lewat, didepannya,...
dengan cepat dan gesit, Casandra mengelak, colekan, green sambil tertawa bahagia dan berlari cepat menuju ke kamar mandi, sambil.menutup pintu karena mandi, casandra masih sempat, menjulurkan lidahnya, dan mengejek green,...
Wek...ha...ha...
baamm...
pintu kamar mandi dengan cepat di tutup casandra, takut dikejar green ke arah kamar mandi nantinya...
hayoo....!?..
ngaku, siapa saja yang seperti casandra,...
malas mandi kalau kelelahan pulang dari luar.
he....he....
udah dulu ya,..
kayaknya penulis udah ngantuk nih....!?.
habis deh idenya pembaca...
lanjut...
zzzzzzzzzzzzzzzzz...