Risya sudah selesai dengan kegiatan nya di toilet, ia berjalan keluar dari Toilet hendak menuju parkiran akan tetapi langkah nya terhenti karena ada sebuah tangan yg menyentuh lembut lengan nya. terdengar suara seseorang yg ia kenal memanggilnya.
"Risya"
"sepertinya aku mengenali suara itu, tapi siapa yah" batin Risya , ia Ragu akan asal suara itu "apa mungkin dia? ahh mana mungkin.. " gumam Risya dalam hati.
Ia seketika langsung menoleh ke belakang dan melihat seorang Pria tampan sedang memandang intens dirinya lalu ia mengarahkan pandangan nya ke bawah tepat di lengan nya, Yah benar Tangan yg terlihat kokoh itu sedang memegang Lengan Risya yg imut dengan penekanan.
Noah sadar akan arah padang Risya lalu ia melepaskan tangan nya dari lengan imut itu "hmm ma ma'af aku Teflek tadi jadi . ." kata Nosh masih tergantung belum selesai tapi Risya sudah menghentikan nya dengan sebuah kata " Ehemm, ada kepentingan apa yah??" tanya Risya tukas dengan nada sinis dan mengangkat satu alis nya.
Risya sebenarnya sedang menutupi perasa'an yg muncul seketika membuat dirinya deg deg an dengan muka datar dan sinis, jauh berbeda di lubuk hatinya.
"ahh tidak. . aku hanya perlu sesikit berbicara sama kamu" Ucap Noah serius.
"yasudah katakan sekarang, aku tidak punya waktu luang untuk mu" kata Risya Acuh serta menatap Noah dengan menohok.
"iyah tapi Bukan di sini. kita cari tempat yg Pas, Ayo ikut aku " Kata Noah seraya berjalan menarik tangan Risya untuk mengikutinya.
"Ah, Lepaskan . . aku bisa jalan sendiri" Ucap nya dengan lantang "lihatlah banyak Orang yg melihat, Nanti perbuatan mu itu bisa membuat Orang salah paham" Ucap Risya sambil menunjuk beberapa gerombolan Orang yg sedang melihat mereka dengan tatapan yg sulit di artikan. "ikhh, Ngeri kan kalo mereka berfikir yg Tidak tidak" imbuh Risya.
Noah Terus berjalan bahkan lebih cepat dari sebelum nya ia juga tidak melepaskan genggaman tangan nya " Haisssh kamu Gila yah!!" ucap Risya Kesal. Noah tetap tidak perduli akan sekitarnya "Suadahlah biarkan saja mereka" ucap Noah berhasil membuat emosi Risya bertambah Naik
"Kamu mau bawa aku kemana? jangan bilang kamu mau culik aku? " tanya Risya yg sedikit merasa ketakutan.
"Ikut saja, Nanti kamu akan tau sendiri" Kata Noah santai dengan seutai senyuman yg mengembang di bibir nya. Risya yg melihat senyum itu justru tambah bingung "Mencurigakan" batin Risya. ia mengentikan langkah kaki nya seketika diam membatu.
Noah kesal dengan Risya "Dasar cewek apa gk bisa gitu nurut aja" batin Noah. ia menoleh ke arah pandang Risya lalu berkata "Ayo jalan" ajak nya sedikit memaksa dan menarik tangan Risya. "Aku tidak mau" teriakan Risya membuat Noah kesal ia berjalan mendekati Risya lalu berbisik " mau jalan ikut aku apa Ku gendong? " Goda Noah seraya menepuk nepuk pundaknya.
Risya terkejut dengan Ucapan Noah barusan ia bergidik ngeri mendengar kata *Gendong* itu "ahhh, kamu Gila sumpah. .!!" Ucapnya kesal lalu berjalan cepat mendahului Noah.
Noah Terkekeh melihat Reaksi Risya tadi "Baiklah, kau jalan saja duluan di sana, kita akan kesana . ." Kata Noah sambil menunjuk halaman belakang sekolah.
Risya sebenarnya bingung sama Noah yg tiba tiba minta bicara, "apa yg ia ingin bicarakan? persa'an aku tidak ada urusan dengan nya" Batin Risya sambil terus berjalan menuju tempat yg Noah tadi tunjuk.
Sudah sampai di halaman belakang Risya langsung bertanya karena sudah tidak sanggup menahan segala cercaan pertanya'an itu. "Kita sudah sampai, Ayo katakan!!" ucap Risya kasar.
"hmm, sebenarnya aku bingung harus mulai dari mana" Ucap Noah pelan.