Chereads / CINTA TERPENDAM DALAM DIAM / Chapter 4 - Rasa Sakit

Chapter 4 - Rasa Sakit

Bintang dan Bumi pun meninggalkan parkiran...

menujuh taman kota...

di perjalanan Bumi, menanyakan sesuatu kepada Bintang yang lagi diam dan diam saja...

seperti biasa, kejailan Bumi pun dapat membuat Bintang yang hanya diam saja... bisa bicara sambil tertawa...

"Bin, Bin, kamu masih di belakang ku kan.? bicara Bin, jangan sampai kamu ketinggalan lo."

hahahahaha,,, suarah tertawa Bintang saat, mendengar apa yang Bumi katakan...

"Bin, jangan hanya tertawa saja. bicara agar aku yakin kamu itu beneran ada di belakangku saat ini."

Dan Bintang pun bicara....

"kamu itu, ada-ada saja.. tidak mungkin aku bisa ketinggalan la.."

"kan bisa saja, soalnya semenjak tadi kamu diam saja si...

Apa yang bisa aku perbuat untuk kamu Bin, agar kamu bisa melupakan semua masalah kamu..?"

"yakin kamu mau, menuruti apa yang aku inginkan saat ini.?"

"iya Bin, emang apa.? katakan saja, tapi jangan sulit-sulit ya..."

"tidak sulit ko Bumi, ini hanya hal yang mudah"

"ohh iya,, bagus la kalau begitu.. terus apa Bin,"

"aku ingin mengendarai motor, boleh aku pinjam sebentar motor kamu.."

"Bin, yakin kamu mau mengendarai motorku ini. masalahnya motor ini kopling lo. kamu bisa.?"

"kalau kamu mengizinkan, aku pasti bisa."

"Okey la, kalau itu bisa membuat kamu lupa walau hanya sebentar saja setiap masalah kamu."

"kamu mengizinkan aku benaran....???"

"iya Bin, tapi hati-hati yaaaa"

"aaaaasssssiiiiikkkk... makasih sebelumnya ini Bumi."

"iya Bin, tapi kita cari jalan yang tidak terlalu ramai dengan kendaraan yaaa.."

"baik la.."

Bintang pun bicara dalam hati...

aku tau kamu pasti khawatir ketika aku, mengendarai motor mu...

bukan khawatir aku jatu atau pun luka akibat motor mu ini...tapi kamu khawatir kalau motor kamu lecet gara-gara aku... hahahahaha suarah tawa Bintang terdengar dan Bumi pun menyadari itu...

"kenapa kamu tertawa Bin, ada yang lucu..??"

"ogh, tidak-tidak ucap Bintang, ketika Bumi bertanya kepadanya."

"kamu lagi fikirkan apa.? ko tertawa si.??"

"tidak .."

dan Bintang bicara kembali dalam hati...

'hal yang tidak mungkin Bumi, aku katakan yang lagi aku fikirkan sekarang ini.. adanya kamu tersinggung, kan tidak lucu..'

khayalan Bintang pun terhenti, ketika Bumi berucap ingin berhenti di tempat yang lumayan sunyi dengan sedikit kendaran yang lewat di jalan ini...

"Bin, kita berhenti di depan ya"

"kenapa berhenti di tempat sesunyi ini"

"kan kamu mau, gantian dengan ku untuk mengendarai motorku. di sini ini tu bagus, karna kendaraan tidak terlalu banyak."

Tiba saat Bumi, berhenti dan memberikan motor kepada Bintang...

Bumi kembali bertanya kepada Bintang...

"Bin, kamu yakin mau bawa motor saya.? ucap Bumi, ketika Bumi dan Bintang berganti posisi duduk."

"Insah allah, yakin Bumi. tenang saja motor kamu akan baik-baik saja kok."

"aku percaya kamu Bin, tapi selama ini aku itu liat kamu mengendarai motor kompleng lo, yang banyak kali itu hanya bawa motor biasa saja.."

"sekarang akan aku buktikan padamu, bahwa aku bisa.. okey.. maka kamu cukup diam dan duduk manis saja..ucap Bintang dengan penuh percaya diri.."

Bumi yang masih ragu-ragu, dengan ucapan Bintang.. berusaha untuk tenang walau dalam hati nya begitu takut...

di karenakan Bumi, tau bahwa sekarang ini suasana hati dan fikiran Bintang tidak lagi baik..

maka rasa takut dan hawatir menyelimuti Bumi, bagai mana pun Bintang meyakini Bumi..tetap saja rasa takut itu ada..

"Okey Bumi, berikan padaku kunci motornya"

"Bin, sambil ragu-ragu memberikan kunci motor tersebut pada Bintang"

"tenang saja Bumi.. Bintang tertawa dengan sikap Bumi barusan"

ketika Bintang akan menyalakan motor, ternyata motornya tidak mau hidup..sehingga Bintang berbalik badan dan bertanya kepada Bumi, cara menyalakan motor-Nya...

membuat Bumi semula khawatir semakin kelihatan rasa takut di karenakan hanya nyalakan motor saja Bintang tidak tau...

apa lagi yang lainnya...

rasa parno pun menyelimuti hati Bumi, membuat Bumi tidak yakin dengan Bintang....

dan meminta Bintang agar tidak melanjutkan Niatnya itu.....

"Bin, aku saja yang mengendarai motornya ya.."

bucuk Bumi kepada Bintang, yang saat ini udah siap untuk mengendarai motor Bumi....

"udah aaa dari tadi bahas itu melulu, nyalakan saja motornya dulu... ayo cepat,,

ucap Bintang kepada Bumi yang kelihatan ketakutan nya itu...

dengan berat hati Bumi pun mengikuti mau Bintang...

maka Bumi pun membantu nyalakan motornya...

dan akhirnya motor milik Bumi pun siap untuk di bawa oleh Bintang....