Pagi itu kulihat kau berjalan gontai di tepi jalan. Entah kau sedang apa akupun tak tahu. Wajah mu kala itu sendu. Seperti nya kau sedang bermuram, seolah apapun yang menimpamu saat itu adalah boomerang besar yang akan menghajarmu habis-habisan. Tapi tunggu,apa itu? apa yang barusan kulihat? sedang apa kau di ujung sana? dan siapa dia?
Mata ini tak henti-hentinya memperhatikan mu dengan lekat. Dia menggenggam tangan mu. Tangan yang selama ini ku damba untuk ku genggam. Kau menatap nya dengan mata yang berbinar. Bagaimana kau bisa berubah secepat itu? bagaimana bisa kau terlihat begitu bahagia padahal 5 menit yang lalu kau terlihat begitu terluka.
Dia menarikmu menuju sebuah mobil sedan. Kulihat kau tersenyum riang. Entah apa yang barusan dikatakan nya sehingga kau seakan lupa dengan masalah hidupmu.
Aku memperhatikan mobil itu hingga tak lagi terlihat di ujung jalan.
Mungkin ini kebetulan. Kebetulan aku melihatmu bahagia karna dia berhasil menghibur mu. Dan kebetulan kau tak melihatku tersenyum miris melihatmu tersenyum manis bersama dia.