Chereads / Live With you / Chapter 3 - Pertemuan

Chapter 3 - Pertemuan

6 Januari, aku terbangun pukul 7 pagi, mungkin aku berpikir kalau bangun ku terlalu pagi, dikarenakan suhu ruanganku sangat dingin sampai aku terasa seperti menusuk kulitku. Iseng saja aku mendekat ke jendela dan menyentuh permukaan nya. Hawa dingin segera menjalari wajah dan tubuhku. Dari balik kaca salju tampak turun mengumpal bagai kapas yang dituangkan dari langit. Matahari pagi diufuk timur tertutupi awan yang tebal.

Tidak jauh, tampak gedung gedung tinggi seperti diselimuti oleh salju, tanah bagai dilingkupi permadani putih. Aku suka dan benci dengan musim dingin, benci karena aku harus memakai baju yang tebal. Yang lebih menyebalkan kulit ku menjadi kering, bibirku terasa sakit karena pecah-pecah. Tapi aku terpesona melihat jalanan, bangunan dan puhon pohon yang terselimuti salju putih.

Karena tidak kuat akupun menghidupkan pemanas ruangan, udara hangat yang berbau agak hangus dan kering menderu keluar dari alat pamanas. Walau begitu, badan ku tetap mengigil melawan suhu yang sangat dingin ini.

Aku pun beranjak dari tempat tidur. Saat kakiku menyentuh lantai, kakiku terasa menginjak balok es yang sangat-sangat dingin. "Haa.., dingin sekali lantai ini!". Aku tak tau harus bagaimana, seperti terjebak di penjara es!, "jika aku diam saja aku akan mati kedinginan aku harus bergerak". Aku pun mencoba melangkahkan kakiku lagi, Setiap pijakan aku berasa berjalan di atas tumpukan paku es.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetok pintu. "tunggu sebentar" jawabku sambil berjalan ke pintu dan membukanya.

"Yo.., Takumi selamat pagi", aku pun terkejut mengapa kak Takayuki bersama kak Aihara berkunjung ke penginapanku sepagi ini, dan membawa sebuah tas besar.

"Selamat pagi, kalian..,kenapa datang ke sini pagi sekali bukannya nanti jam 8?".

"Kami tau kalau musim dingin begini kau akan malas malasan di sini maka dari itu kami datang kesini lebih awal, lagi pula kami mendapatkan informasi mengenai gadis misterius itu". Kata kak Takayuki.

"begini Takumi, menurut sumber yang terpercaya setiap sore gadis itu selalu mampir ke Kuil Surga, jadi aku mau kalian berdua menyelidikinya!" kata kak Aihara secara tegas.

Akupun penasaran bagaimana wajah gadis yang dipercaya mempunyai kekuatan merasuki orang itu, aku sempat membayangkan kalau gadis itu berpenampilan sangar.

"Anu.., jadi kita berangkat bekerja di sore hari kan, jadi kalian kesini pagi-pagi hanya untuk memberikan informasi tersebut?"

Sambil memegang kepalaku kak Aihara berkata di dekat telingaku. "Takumi aku mengajakmu untuk jalan-jalan". Akupun sangat terkejut dengan perkataan kak Aihara, sontak aku pun mengeluarkan ekspresi yang aneh serta menunjukkan wajahku yang memerah.

"Anu.., kak Aihara kau terlalu dekat", kataku sambil terbata-bata

"Eh, maafkan aku, jadi bagaimana?, Takayuki ada urusan hari ini jadi aku ingin kau menemaniku berbelanja kali ini". Kata kak Aihara dengan nada yang menggoda, aku tak tau maksud semua ini namun aku tetap menerima ajakan dari kak Aihara.

"Baiklah aku akan pulang bersenang-senanglah kalian!". Kata kak Takayuki sambil pergi meninggalkan kami berdua.

dengan pikiran yang kemana-mana, badanku berkeringat dingin. Entah apa yang akan aku lakukan nanti ketika berjalan jalan bersama kak Aihara apakah ini kencan ahh.. tak mungkin kamikan baru bertemu manamungkin ia langsung mengajakku berbelanja, apa mungkin ia menyukaiku? Hah tak tidaak aku tak boleh memikirkan hal yang aneh.

"Jadi kita akan berbelanja dimana?", kataku sambil menjaga jarak dengan kak Aihara

"Akihabara, kita akan kesana jadi bersiap siaplah pakai baju hangatmu". Kata kak Aihara, ia seperti sangat bersemangat akupun tak tau apa yang akan dibelinya nanti, setauku tempat itu adalah salahsatu pusat perbelanjaan di jepang.

Akupun bersiap-siap untuk pergi, sekiranya aku butuh waktu 20 menit untuk siap-siap. Akupun pergi bersama Kak Aihara dengan berjalan kaki. Entah yang terpikirkan oleh kak Aihara tangannya memegang erat tanganku, lembut dan halus tangannya akupun berpikiran yang aneh-aneh. Tiba-tiba ia mendekatkan badanya ke aku akupun langsung terkejut.

"Anu.., kak kamu terlalu dekat denganku aku merasa tidak nyaman". Akupun berusaha membujuknya agar tidak dekat dekat denganku, tetapi kak Aihara semakin mendekatkan dirinya kebadanku. Aku tak tahan lagi!, tetapi dengan wajah yang terlihat ingin menggodaku kak Aihara mengatakan. "Aku telah lama tak melakukan hal seperti ini, kita terlihat seperti seorang kekasih, ngomong-ngomong kenapa kau terlihat gugup dari tadi". Akupun kaget dengan perkataannya berusan wajahku mulai memerah!, akupun mencoba menjelaskannya walaupun perkataan ku terbata-bata. " Anu.., aku belum pernah melakukan hal memalukan seperti ini sebelumnya, jadinya aku terasa sangat gugup, tapi apa maksudmu barusan!, kita kan baru bertemu mengapa kau menyamakan nya dengan sepasang kekasih!, kita kan hanya akan berbelanja". Dengan wajah yang menahan tawanya kak Aihara mengtakan kalau aku adalah remaja yang polos. Akupun tidak mengetahui apa maksud dari perkataannya.

Kita hampir sampai di pasar Akihabara, dengan semangat kak Aihara menarikku sambil menunjuk ke sebuah toko, samar-samar aku melihat wanita mencurigakan di suatu toko, Baju putih memakai hoodie abu-abu bergambarkan panda, rambutnya panjang sampai menutupi matanya. Sekilas aku tak merasa aneh tetapi setelah mengamatinya ia seperti sedang menggerakkan sesuatu dari tangannya dengan segera aku melihat sekeliling seklias tak ada apa-apa, tapi tunggu aku melihat seseorang berlagak aneh di sisi pojok toko, walaupun tak jelas ia seperti sedang bunuh diri tangannya seperti mencekik lehernya sendiri, aku pun tak bisa melihat semua kejadian itu dikarenakan diriku pada saat itu sedang ditarik oleh kak Aihara.

"Kita sudah sampai Takumi,eh ada apa kau terlihat murung apakah ada yang mengganggumu?", tanya kak Aihara.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja kok",jawabku. Walau masih terlintas dibenakku kejadian apa yang barusan aku lihat.

"Oh.., jadi ayo kita mulai berbelanja!" teriak kak Aihara, sepertinya ia sangat senang hari ini. Baiklah aku juga akan berusaha.

Sudah hampir 2 jam lebih aku dan kak Aihara berada di pasar Akihabara ini, dan akhirnya kami pun pulang sesampai nya di penginapan kak Takayuki sudah menunggu, "Terimakasih untuk hari ini ya Takumi aku ingin bisa bersenang senang lagi denganmu" kata terakhir kak Aihara untuk hari ini. Akupun sempat terkejut ternyata kak Aihara menyukai serial animasi atau yang lebih dikenal dengan anime, ia pun membeli figure dan poster anime!, kalau tidak salah nama anime nya Kimi No Na Wa walaupun termasuk anime lawas, kak Aihara masih tetap menyukainya sampai sekarang.

Saat malam pun tiba akupun tidak bisa tidurnyenyak, teringat oleh gadis yang bertingkah laku aneh tadi dipasar, akupun juga mendengar ada kasus orang bunuh diri di pasar, mungkinkah gadis itu yang disebut misterius oleh warga setempat?. Ah,, memikirkannya membuatku pusing sebaiknya aku tidur untuk mengistirahatkan badanku. "Selamat tidur"