"aku akan menjadi manusia yg baik dan berhati suci"
"perkataanmu menginspirasi ku, aku harus takut dan memelas agar selamat, selalu membatu org lain"
perkataan yg dilontarkan segerombolan orang yg berpakain sama itu setelah mendengar ribuan perkataan baik dari sang juru slamat
"ahh...aku harus makan apa ya hari ini, perutku sudah keroncongan"
"wahh disana ada segerombolan orang yg mengadakan acara, mungkin di sana ada makanan"
seorang anak sebatang kara yg bernama sarpandi menuju di sana dengan tergesa-gesa
"bener kan di selokan dan tempat sampah nya ada makanan, amm...amm, kress...kress
ahh enak banget"
"diihh anak kotor,, pasti dia pemulung jangan hiraukan dia ayo kita pergi"
"hahaha...pasti itu salah orang tuanya yg tidak ikut ajaran kita pastinya tuhan menghukumnya"
"haaa...kalian tau apa dgn hidupku, kalian hanya sekumpulan orang-orang pembohong, pergi sana nikmati hidup kalian di bawah surga ini"
"cuihh jangan banyak bicara kau, dasar anak bodoh yg kotor"
sarpandi secara cepat menendang kemaluan orang itu dan kabur
"ahhh....ahhh kampret!! dasar bocah kotor"
"wekkk....hahahaha kejar aku!! pasti kau jatuh dgn pakaian seperti itu"
di bawah jembatan besar sarpandi termenung melihat air yg mengalir
"aku merasa lucu melihat mereka, aku hanya seorang pemulung saja tidak pernah bergantung kepada tuhan, aku mencintai tuhan tanpa ingin imbalan sepeserpun"
"karena aku tau tuhan melebihi itu semua, kenapa mereka tidak paham ya?"
cahaya bulan dan daun jatuh yg dia lihat membuat sarpandi ngantuk, diapun tertidur di bawah jembatan itu.
"ini dimana, kenapa aku berada di ruang yg penuh dgn warna ini?"
"kesini nak,,,aku mau cerita sesuatu"
"kakek ini siapa?? kok tubuh kakek kurus sekali dan memakai pakaian aneh itu?"
"hahaha,,,uhuk uhuk. dasar anak polos!"
"aku ya kamu, dan aku juga dunia ini, disini aku akan memberitahumu kebenaran, sebenarnya kau adalah orang terpilih yg akan menyelamatkan dunia"
"hahhh..kok bisa, jangan bercanda kek!! aku benar-benar tidak paham apa yg kau katakan"
"kau akan paham jika kau bisa membuka 7 tahap cakra"
"apa maksutmu kek tolong jelaskan!!
jangan pergi dulu, tunggu!!"
sarpandi pun terbangun dan merasa lalah sekali serasa tidur ber bulan-bulan
BERSAMBUNG