Chereads / LOL perceptions / Chapter 64 - Ziarah kubur

Chapter 64 - Ziarah kubur

Sebuah activities mendoakan people yang sudah mati, itulah ziara kubur, walaupun sering membuat kita merasa berdosa karena terkadang menginjak kuburan "kurang mewah" secara random dan juga merasa stress karena bingung mencari kuburan yang kita cari karena tidak ada nama nisannya atau lupa dimana posisinya, hal itu tidak menghentikan usaha para manusia-manusia yang ingin mendoakan orang terdekat mereka yang sudah mati agar mereka mendapatkan sedikit ampunan dari Tuhan yang maha kuasa. Dan beberapa dari orang yang berusaha itu adalah 4 manusia kesukaan kita.

Abdullah :

"Hmmm, kalau menggunakan kompas, harusnya dari sini lalu belok ke barat 45 derajat, terus duduk jongkok dan jalan 5 langkah, 1...2....3...4....dan 5 NAH!! Ini dia makam ayah, ahahaha, untung saja aku sudah mencatat cara menemukan makamnya, jadi aku tidak perlu repot-repot mencarinya lagi deh."

Akhirnya, setelah menemukan makam ayahnya yang lokasinya ruwet seperti pada normalnya, segera saja Abdullah melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh manusia normal saat melakukan ziarah kubur, yaitu membersihkan rumput liar, menabur bunga, meletakan kopi hitam, dan kemudian mendoakan mendingan ayahnya itu.

Abdullah :

"Fiuh, semoga bapak bisa senang disana setelah kubersihkan makamnya. Nah baiklah, sekarang waktunya kita baca surat Yasin, Al-Mulk, Al-Ikhlash, do'a untuk orang mati, do'a selamat dunia akhirat, do'a ... "

[POSITIVE]

-------------------

Ibu :

"Hei, ibu mau ziarah ke makam ayahmu."

Lucien :

"Wow, aku terpesona." *sambil rebahan dan fokus bermain game.

Ibu :

"Terpesona matamu, kenapa bisa-bisanya kamu ngomong kaya begitu sih? Seharusnya kamu itu ngomong "aku ikut, tunggu sebentar ya bu" begitu tahu!" *sambil menunjukan wajah kesal.

Lucien :

"Memangnya ziarah itu ngelakuin apa?"

???

Ibu :

"Ngelakuin apa? Ya tentu saja mendoakan almarhum ayahmu bodoh, kau pikir untuk cari suami orang lain yang lagi ziar ... "

Lucien :

"Lalu apa bedanya sama doa dari rumah? Kan ujung-ujungnya cuma untuk mendoakan orang yang sudah mati sajakan?"

...

...

?

Ibu :

"I...iya sih, tapikan kalau ziarah langsung ... "

Lucien :

"Yaelah, Tuhan itu fleksibel bu, asal bukan di tempat kotor, kita bisa mendoakan ayah dimana saja dan kapan saja, jadi kita gak perlu repot-repot pergi ke kuburan begitu tahu! Sumpah dah, kenapa sih orang-orang zaman now suka buat hal gampang jadi sulit, otak itu tolonglah jangan dijadikan hiasan saja oi." *sambil berjalan pergi meninggalkan ibunya.

Ibu :

"Ta..tapikan kalau ziarah kita juga bisa ingat mati dan ... "

Lucien :

"Aku bukan masokis yang suka kepikiran tentang mati, kalau mau pergi, silahkan pergi sendiri dasar orang tua." *sambil melambaikan tangan tanpa menoleh.

Mendengarkan ucapan anaknya yang ngawur tapi logis itu, si ibupun mulai merenungkan apa sebenarnya faedah dari ziarah kubur ini di warung terdekat, meninggalkan anaknya yang sebenarnya daritadi cuma beralasan agar tidak ikut ziarah karena tidak suka panas dan repot-repot mengurus kuburan orang.

[NEGATIVE]

-------------------

Budi :

"Eh sebentar, kalau tidak salah kuburan ayahkan ada disini, eh bukan, apa sebenarnya disana ya?" *sambil menoleh ke arah kanan dan kiri.

Kemudian, seperti orang-orang yang mau berziara pada umumnya, Budipun segera saja mencari dimana makam ayahnya berada dengan mengecek semua makan satu-persatu. Dan akhirnya, setelah 10 menit menginjak makam orang-orang secara random dan sandalnya sudah lengket dengan banyak tanah liat, Budipun berhasil menemukan makan ayahnya.

Budi :

"Haaaaaaaa, sumpah capek banget, sebaiknya besok aku belikan saja papan nisan buat makam ayah deh, biar lain kali aku enggak perlu repot cari-cari lagi seperti ini. Nah, sekarang ayo kita mulai berkerja." *sambil meremas ke 2 tangannya.

Akhirnya, Budipun melakukan ritual ziarah kuburnya sesuai dengan instruksi berstandart SNI yang sudah disepekati secara Demoktaris, yaitu membersihkan makam "secukupnya", menabur bungan "secukupnya", berdoa "secukupnya", dan pulang "secukupnya".

[REALISTIS]

------------------

Setelah melakukan beberapa persiapan saat selama beberapa jam, Izamipun sudah siap untuk melakukan misi sucinya dengan cara yang efektif dan efisien yang tidak pernah terpikirkan oleh kita para manusia-manusia lemah sekalian.

Di depan kuburan.

Izami :

"Hei pak!! Kalau kau masih ada dikuburanmu, maaf ya, bukannya aku gak mau ke makam bapak atau sejenisnya, tapi agar bapak tidak berdosa karena membuatku kesusahan mencari makam bapak, aku doakan bapak dari sini saja ya!!" *sambil berteriak histeris.

Melihat ada manusia yang berteriak seperti itu, tentu saja orang-orang lain yang juga sedang melakukan ziara itu segera merespons teriakan Izami itu dengan pertanyaan normal.

Anak :

"Ma, apa itu orang yang disebut "ahli kubur"?" *sambil menunjuk ke arah Izami.

Ibu :

"Husssh, jangan dilihat nak, kamu diam saja dibelakang mama sampai dia pergi." *sambil menarik anaknya kebelakangnya.

Izami :

"Oh ya!! Karena nanggung kalau cuma doain bapak saja!! Aku sekalian doakan semua orang yang ada di kuburan inu juga ya!! Jadi tolong tunggu sebentar semuanya!!" *sambil menyiapkan sesuatu yang tidak kita duga sebelumnya.

!!!

Ibu :

"(Eeh? Di...dia mau mendoakan semua orang mati disini? A..apa maksudnya ... Oh my god!! Kau pasti ngelawak cuuuuuk)"

Kagetlah semua orang disana ketika mereka melihat si Izami yang ternyata sudah membawa perlengkapan audio seperti laptop dan speaker di kuburan. Dan merekapun menjadi lebih kaget lagi ketika dia tidak sengaja ...

Izami :

"Nah, sekarang tinggal pilih file ... eh bentar, filenya belum aku ganti namanya ya? Tapi kalau gak salah nama filenya itu mirip sama yang in .... "

Klik!

(Aah aaah aaah!! Te..ternyaa be..begini rasanya pakai...aaah aaaah ...)

TREEK

...

...

...

Izami :

"Ups, inikan rekaman si Suzu lagi manstrubasi yang kuambil diam-diam buat ngancam dia. SORY GUYS!! SALAH FILE!!"

...

...

TREEK

(BUKA LAPAK UDAH GILA!! DAH GILA...!!) *Iklan kreatif Indonesia.

TREEK

(SASAGEYOO!! SASAAGEYO!! SHINZHO ... ) *anime AOT.

TREEK

(Rumah kok kayu sih? Iya maka ... )*yang sering lihat Youtube pasti sudah bosan.

TREEK

(CO-KLAAAT!! CO-KLAAT!! COOOOK ... ) *parodi Spongebob.

TREEK

(Ya sin ... )

Akhirnya, setelah dia menemukan file yang benar, Izamipun mulai mengatur agar suara spekaer kawinan yang dia ambik dari rumah tentangganya itu terdengar keras, dan setelah yakin kalau suara dari speakernya itu sudah bisa terdengar sampai dibawah tanah, si Izamipun meminta izin untuk pergi.

Izami :

"Pak!! Aku izin pergi dulu ke restroan ya!! Soalnya sekarang cuacanya panas banget sampai-sampai aku mau minum yang dingin-dingin! 20 menit lagi aku bakal balik ngambil barang-barangku ini!! Selamat menikmati surat Yasin nya!!" *sambil melambaikan tangan ke arah kuburan.

Kemudian, tanpa rasa malu sama sekali, Izamipun segera pergi ke restoran terdekat untuk mendinginkan tubuhnya dengan minuman segar, meninggalkan barang-barang elektronik yang lumayan menguntungkan jika dicuri.

Sedangkan itu, orang-orang yang sedang melakukan ziarah yang daritadi melihat kelakuan jenius Izami itupun hanya merespons dengan pertanyaan normal, yaitu ....

Orang-orang:

"(Woi, me..memangnya suara dari kaset itu termasuk doa juga ya?)" *sambil berpikir keras.

[NGAWUR/GAK JELAS]