Chereads / I'LL Teach You Marianne / Chapter 5 - Status baru

Chapter 5 - Status baru

Hari yang dinantikan oleh Leon akhirnya tiba, ia terlihat sangat bersemangat untuk menghadapi hari ini karena hari ini adalah hari perceraiannya dengan Marianne. Ia pun sudah menghubungi Steffi sejak tadi malam untuk memintanya pergi bersama ke pengadilan, ia juga senang karena dalam perceraian ini Marianne tidak menerima sedikitpun harta miliknya. Karena dalam kasus ini Marianne yang meminta cerai padanya sehingga di mata hukum ia tidak berkewajiban untuk memberikan marine uang dispensasi apapun. 

Dengan menggunakan mobil mewahnya Leon akhirnya tiba di pengadilan bersama Steffi mereka berdua langsung menuju ke ruang sidang di mana kemarin sudah sampai terlebih dahulu, saat sampai di ruang sidang Leon tak melepaskan kacamatanya ia beralasan kalau matanya sedang sakit kepada hakim yang memintanya untuk melepas kacamatanya. Padahal sebenarnya ia hanya tak mau melihat Marianne yang duduk di sebelahnya saja, ia merasa risih dan jijik melihat wanita yang sebentar lagi akan ia ceraikan itu. 

"Setelah menimbang permintaan pemohon agar bisa bercerai dengan tergugat Leonardo Ganke akhirnya pengadilan memutuskan bahwa permintaan nyonya Marianne dikabulkan, setelah ini hubungan di antara mereka sudah tidak terikat sebagai suami-istri lagi…"

Tok

Tok

Tok

Marianne menutup kedua matanya saat mendengar ketukan palu hakim yang memutuskan bahwa ia saat ini sudah berstatus janda, ia terlihat menahan air matanya agar tidak turun membasahi wajahnya. Ia berusaha tegar di hadapan mantan suaminya dan sahabat baiknya sendiri yang sedang berpelukan kegirangan saat mendengar keputusan hakim.

Tak lama kemudian seorang wanita datang memberikan berkas yang harus ditandatangani oleh Marianne dan Leon.

"Ok setelah ini status kalian adalah bukan suami-istri lagi, ini adalah akta cerai yang yang bisa kalian miliki masing-masing dan bisa dipakai ke depannya jika salah satu diantara kalian ada yang mau menikah kembali," ucap sang petugas wanita pelan sambil menyerahkan akta cerai pada Leon dan Marianne.

Karena merasa keperluan yang sudah selesai Marianne kemudian memasukkan akta cerai yang baru ia dapat ke dalam tas bututnya, ia lalu berjalan menuju pintu keluar yang ada di sebelah kiri meninggalkan Leon dan Steffi yang masih kegirangan bersama tim kuasa hukumnya karena tak mengeluarkan uang sedikitpun atas perceraiannya dengan si gadis buruk rupa bernama Marianne.

"Akhirnya hari yang yang sangat aku takutkan ini terlewati juga," ucap Marianne dalam hati sambil berjalan keluar meninggalkan ruang sidang. 

"Heh wanita buruk rupa tunggu," pekik Leon keras memanggil Marianne.

"Leon," desis Marianne pelan, ia lalu menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

Dihadapannya terlihat Leon berjalan dengan senyum manisnya yang tersungging di wajah tampannya, ia berjalan sambil memegang akta cerai yang ia gulung di tangan kanannya. 

"Karena hari ini aku sedang baik maka aku ingin memberikan sesuatu padamu wanita buruk rupa," ucap Leon sambil tersenyum sinis. 

"Aku tak butuh apa-apa darimu Leon, bukankah pengadilan sudah memutuskan bahwa kau tak perlu memberikan sepeserpun uang kompensasi padaku atas perceraian ini," sahut Marianne mencoba tegar. 

Mendengar perkataan Marianne membuat Leon tertawa lebar, ia tak percaya bahwa mantan istrinya yang buruk rupa itu bisa berkata selantang itu padanya. Padahal selama ini ia tau bahwa mantan istrinya itu tak banyak bicara, bahkan ketika ia dengan terang-terangan menunjukkan perselingkuhannya dengan Steffi wanita buruk rupa itu pun hanya bisa diam.

"Jangan terlalu sombong wanita jelek, kau harus tau bahwa kau itu tak punya apa-apa. Karena aku sedang baik dan bahagia hati ini maka aku berniat memberikan sedikit sedekahku padamu supaya kau bisa sekedar untuk makan selama satu bulan kedepan," ucap Leon dengan sombongnya sambil melempar satu gepok uang pecahan 100 USD ke arah wajah Marianne sehingga membuat kacamata yang dipakai Mariane jatuh ke lantai seketika bersamaan dengan jatuhnya uang yang diberikan oleh Leon.

"Ambil uang itu, aku dengan senang hati memberikannya padamu anggap saja itu adalah uang ucapan terima kasih karena kau bersedia menceraikanku dengan sukarela sehingga uang uangku tidak berkurang sedikitpun," imbuh Leon pelan sambil merangkul pinggang Steffi yang baru saja berdiri di sampingnya.

"Sudahlah Leon ayo kita tinggalkan tempat ini aku sudah muak sekali melihat manusia buruk rupa ini, aku seperti ingin muntah ada di dekatnya," ucap Steffi pelan sambil meraba dada Leon dengan manja, dia sengaja menunjukkan kemesraannya dengan Leon di hadapan Marianne yang notabene adalah sahabat baiknya sendiri. 

"Baik princess ayo kita pergi dari sini, aku juga sudah sangat tidak nyaman ada di dekat manusia buruk rupa ini. Aku harap ini adalah pertemuan terakhir ku dengannya," sahut Leon dengan keras sambil tertawa lebar, setelah berkata seperti itu Leon kemudian mengajak Stevi pergi bersama pengacara pribadinya meninggalkan harian yang masih berdiri tanpa suara di depan pengadilan. 

Setelah Leon dan Steffi pergi Marianne berlutut meraih kacamatanya yang sudah retak di bawah kakinya, ia juga merapikan uang yang dilemparkan oleh Leon sebelumnya. 

"Aku salah telah jatuh cinta kepadamu Leon, aku kira dengan sikapku yang sabar dan mencoba meraih hatimu dengan cara yang lain ternyata sia-sia. Mulai saat ini aku menegaskan bahwa hatiku sudah tertutup untukmu, seandainya di masa depan kita bertemu lagi kuharap aku sudah memaafkanmu dan tak membencimu seperti saat ini. Aku dengan tulus mendoakan kebahagiaanmu bersama Steffi, terima kasih sudah memberikan pelajaran berharga untukku. Pelajaran yang akan aku ingat seumur hidup bahwa hanya wanita yang memiliki kecantikan fisik dan tubuh sempurna sajalah yang berhak mendapatkan kebahagiaan, terima kasih atas pelajarannya Leon...terima kasih," ucap Marriane pelan sambil menatap jalan raya di mana dan Steffi pergi. 

Dengan langkah mantap Marriane pergi meninggalkan pengadilan, ia menghentikan taksi yang ada di depan pengadilan untuk pergi ke hotel tempatnya menginap selama beberapa hari terakhir ini. Malam ini ia berencana untuk meninggalkan Jerman menuju ke tempat tinggal barunya yang sudah ia siapkan selama beberapa hari yang lalu, dengan bermodalkan uang yang diberikan oleh nenek Catherine ia siap menata hidup yang baru. 

Bersambung