Di siang hari, ketika aku sedang berjalan tanpa menbawa Eleanor, dan aku melihat bahwa ada yang berbeda dikota ini, aku merasa seperti orang-orang di kota ini semakin banyak.
Apa ada festival atau sesuatu?
"Kyaa!"
Aku bertemu dengan seseorang dari samping, Dia hampir terjatuh.
[Apa kau baik-baik saja ー ー Eh..Kau bukannya Marie](Kakeru)
[Eh? Ah, Mas Kakeru](Marie)
[Kenapa kau buru-buru seperti itu, dan barang-barang ini](Kakeru)
Marie membawa tas besar.
[Bahan-bahan di toko sudah habis, jadi aku belanja](Marie)
[Sudah habis? Padahal kalian baru buka?](Kakeru)
[Iya. Baru-baru ini, orang-orang di kota meningkat. Ada banyak orang yang berwisata dan berpindah tempat, oleh karena karena itu pelanggan kami meningkat drastis](Marie)
[Begitu ya](Kakeru)
[Iya, kalau begitu aku pergi dulu](Marie)
[Oh..ya aku akan mampir makan di sana nanti](Kakeru)
[Iya! Aku akan menunggumu](Marie)
Aku melambaikan tangan pada Marie dan melihat sekeliling sekali lagi. Alasan mengapa rasanya orang-orang meningkat seperti itu ya.
========° Di perusahaan Samaras °==========
[Itu berkat Tuan Yuuki](Samaras)
Itu jawaban Samaras ketika aku bertanya tentang itu.
[Berkatku?](Kakeru)
[Iya, itu benar, semua itu karena anda, karena anda melindungi kota ini setiap kali terjadi sesuatu, contohnya Perang Kiril, Tragedi Olivia dan lainnya. Karena kecelakaan yang terjadi berturut-turut, ada rumor yang tersebar mengatakan bahwa Roizen ini adalah tempat yang paling aman sekarang](Samaras)
[He~](Kakeru)
Semua itu karena aku melindungi kota ini.
[Oh, ya, rumor apa aja yang beredar?](Kakeru)
[Hmm...bentar biarkan kuingat dulu](Samaras)
Samaras berpikir sejenak, dan berkata.
[Hmm...coba anda datang ke toko persenjataan, aku akan menyarankan Anda untuk pergi ke sana](Samaras)
[Eh?](Kakeru)
Bentar, bentar kok ada yang aneh, perasaan tadi aku tanya tentang rumor tapi kenapa jadi toko persenjataan?
Aku pikir itu aneh, tapi aku memutuskan untuk pergi.
Aku meninggalkan Perusahaan Pedagang Samaras, dan berjalan menelusuri jalan-jalan sebelumnya, dan mencapai
toko persenjataan yang Samaras katakan padaku.
Aku masuk ー ー aku terkejut.
[Selamat datang!!] (★^O^★)
Seorang petugas wanita menyapaku dengan senyum bisnis.
[Anda mau senjata apa? kami memiliki Kami memiliki semua jenis senjata] (★^O^★)
[Hmm...apa ya](Kakeru)
Aku melihat-lihat, dan apa yang kulihat adalah banyak senjata yang mirip dengan Eleanor tertempel di dinding toko persenjataan ini.
[Ahh, apa Anda mencari Replika Pedang Iblis?]
(★^O^★)
[Replika Pedang Iblis?](Kakeru)
[Apakah Anda pendatang baru? Apakah Anda tahu bahwa kota ini ditinggali oleh seseorang Pengguna Pedang Iblis? Belakangan ini, banyak orang menbuat replika Pedang Iblis yang sama dengan apa yang digunakan Pengguna Pedang Iblis itu, dan replika seperti itu banyak dijual dipasaran]
(★^O^★)
Aku terdiam. Aku tidak berpikir bahwa sesuatu seperti itu terjadi.
[Bagaimana apa Anda ingin satu? Kami masih ada stok kok ] (★^O^★)
[Tidak, terimakasih](Kakeru)
Aku meninggalkan toko persenjataan, dan berjalan sekitar kota, dan ketika aku melihat orang-orang, aku melihat ada pedang yang mirip Eleanor menggantung dari pinggang mereka, bahkan ada orang-orang yang membawanya di bahu mereka.
"... Kenapa jadi seperti ini"
Gumamku.
"Ibu! Aku juga ingin Pedang Iblis"
"Pedang itu berbahaya, nanti saja saat kau dewasa"
Percakapan ibu dan anak yang lewat di depanku membuatku geli.
Aku pergi di sekitar kota dengan cepat-cepat. Aku melihat sekeliling berfokus pada toko mainan atau toko kelontong, tempat-tempat seperti itu.
Aku memikirkan itu dan melihat sekeliling, aku bahkan pergi ke sudut-sudut kota di mana ada beberapa orang, tapi aku tidak bisa menemukan Eleanor dalam bentuk mainan.
Aku punya perasaan aneh, tapi aku sedikit merasa lega.
Kalau itu benar-benar jadi mainan, aku tidak akan tahu apa wajah yang harus kubuat.
"Aku harus pulang"
Aku akan membicarakan hal itu pada semuanya hari ini. Ini cerita yang sangat bagus untuk menggoda Eleanor. Tidak, aku harus membeli satu saja sebelum pulang. Itu benar-
benar terlihat seperti Eleanor sendiri, sehingga Hikari mungkin akan senang.
Aku berpikir itu, dan ketika aku pergi ke toko persenjataan.
[Kau Pengguna Pedang Iblis](ミ●﹏☉ミ)
Aku mendengar suara dari belakang, dan bilah menunjuk di belakang leherku.
Aku terkejut tak mengerti hal yang mendadak ini.
Aku menggerakkan mataku saja, dan menegaskan mereka.
Tidak ada orang di sekitarku... selain lima orang ini.
[Siapa kalian ?](Kakeru)
[Tak perlu tau siapa kami, pokoknya kami adalah musuhmu](ミ●﹏☉ミ)
[... Tujuanmu apa ?](Kakeru)
[Hah...jangan berlagak bodoh, Aku akan menghabisimu disini](ミ●﹏☉ミ)
Pria itu berkata dengan suara penuh kebencian.
[Aku telah menunggu saat-saat seperti ini. Saat untuk menghabisimu, saat Pedang Iblis tidak di tanganmu]
(ミ●﹏☉ミ)
[...](Kakeru)
[Bagaimana rasanya? Apa kau takut? Apa kau
frustrasi? Kita akan ーー](ミ●﹏☉ミ)
Aku mundur sejauh lima meter menggunakan Warp.
Aku menatap pria itu. Mereka semua terkejut.
[Maaf. Bukan berarti aku kuat karena aku punya Pedang Iblis](Kakeru)
[Hah...!](ミ●﹏☉ミ)
[Ayo, kita selesaikan semua](Kakeru)
[M-Mundur!](ミ●﹏☉ミ)
Para pria, mereka semua lari. ー ー tapi aku tidak akan membiarkan mereka. Aku menggunakan warp untuk mengejar mereka, dan pasti menghabisi mereka.
Karena kalau aku membiarkan mereka pergi, mereka mungkin mengubah target.
[D-dasar monster...](ミ●﹏☉ミ)
Orang terakhir bergumam, tapi aku malah senang disebut begitu.