Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

"die Strapazen der Liebe"(Alunan Cinta)

Fredy_Heros
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.1k
Views
Synopsis
jika kau mengasihinya harusnya kau bersamanya,jika kau mengasihinya harusnya kau membuatnya tersenyum .................. alunan musik klasik berdengung disetiap bar.dikala itu cuacanya Yang dingin. Quinne agatha carl merupakan seorang anak dari petter carl dan juga seorang yang disegani di coburg,ia memiliki seorang kekasih bernama Arnold Leopold seorang pemuda violin,yang sangat mencintai Quinne. namun sepertinya sepasang kekasih tesebut mengalami masalah dimana seorang pemuda lain Yang juga menyimpan perasaan kepada Quinne ia tak lain adalah Bertrand von bitzd Dan juga mengancam arnold atas hubungan mereka andai saja aku hanya ingin mencintai kau seorang diri, andai ku ingin hanyalah kehidupan Yang tenang bagaikan lantunan musik indah akankah, mereka mampu mempertahankannya cinta mereka?

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - 1.malam natal

cuaca Yang dingin di malam natal,akan tetapi masih banyak pasangan-pasangan muda Yang bermesraan mendatangi klub-klub sembari menghangatkan diri.seorang pria Yang tinggi semampai, ia memakai jaket dengan celana panjang sambil bersandar dikaca bar,beberapa gadis berkerumunan dihadapannya.

diantaranya,memintanya untuk bergabung dalam klub tersebut.pria itu kemudian menolaknya lalu pergi,ketika ia mau pergi tiba-tiba suara lembut memanggilnya"Arnold"

langkah pria itu terhenti ia lalu menoleh ke belakang.tampak seorang gadis cantik

dihadapannya. ternyata,itu adalah Quinne Agatha Carl kekasihnya.

"kau sudah menunggu lama"

"maaf,"itulah kata Yang diucapkan gadis itu.

Arnold hanya terdiam lalu mendekatinya"tidak apa-apa"jawabnya.

mereka berjalan-jalan hanya lampu-lampu jalan yang menemani mereka.

cuaca kala itu masih terasa dingin gadis itu tampak kedinginan.Arnold,lalu memakaikan jaketnya kepadanya.

Quinne tak bisa berkata apa-apa lagi.

"disana ada kursi umum, mungkin sebaiknya kita duduk sebentar saja"pinta Quinne.

mereka akhirnya duduk di sana.

gadis itu lalu bertanya"bagaimana,apakah opera pertunjukanmu di La ospedalle"?

"arnold"

"pertunjukannya masih dua hari lagi"

"kamu datangkan"

"Quinne"

"tentu saja aku akan datang,aku sudah tidak sabar lagi melihatmu bermain Viola"

sambil tersenyum.

baiklah.jawab arnold

"aku sudah memesan tiket pertunjukan sirkus ayo kita kesana"

setelah sampai disana mereka menikmati pertunjukannya sampai selesai.

mereka akhirnya memutuskan untuk pulang."cuaca semakin dingin saja disini ayo kita pulang"kata arnold.

ketika mereka dalam perjalanan pulang terdengar suara teriakan gadis di salah satu bar rupanya beberapa preman menggangunya

melihat itu tentu saja arnold akan membantu gadis itu.

"Quinne,kamu tunggu disini saja, aku akan segera kembali".

"hentikan itu,apa Yang kalian lakukan pada gadis ini.Tanya arnold.

apa urusanmu disini menggangu kesenangan kami, cari mati kamu!

"kamu tidak apa-apa"Tanya arnold

gadis itu menjawab" aku tidak apa-apa".

"ayolah nona cantik ikut kami saja pinta si preman".

gadis itu pun menjawab"pergi sana preman sialan,pergiii"sambil berteriak.

arnold"ia sudah meminta kalian pergi harusnya kalian ngerti bahasa kan.

merasa terganggu Salah satu preman mencoba menyerang arnold untungnya ia mampu menangkisnya,Dan menendang dada preman itu hingga tersungkur ke lantai.

perkelahian pun terjadi di bar itu, ke Lima preman itu mengepungnya tapi itu tak membuat arnold takut karena dia memang punya sedikit bela diri Yang ia pelajari saat berada di hawaii.

dua preman maju menyerangnya ia dengan mudah merobohkan kedua preman itu dengan pukulan di wajah Dan mata mereka.

melihat temannya jatuh preman lain juga menyerang arnold, kali ini tiga sekaligus menyerangnya,tentu saja arnold bisa menangkis keduanya,akan tetapi,kali ia kurang beruntung terkena tendangan dibelakangnya membuatnya terjatuh.dengan cerdiknya ia melihat tongkat di sebelah tubuh kiri lalu ia pun memukulkannya ke kaki musuhnya,kemudian arnold berdiri sambil memegang botol berisi wine di meja dan sekali hantam mengenai kepala preman.

para preman pun lari.

Quinne segera menghampiri arnold sambil berkata"kamu tidak terluka"

"aku tidak apa-apa"jawab arnold

gadis tadi tersebut kemudian mendekati mereka lalu berkata "terimakasih sudah menolongku".

"maafkan, aku juga,kamu terluka karena aku"

arnold berkata"bukan apa-apa aku hanya kebetulan saja lewat lalu mendengar orang berteriak saja,dan itu kamu.

"ngomong-ngomong namamu siapa"?tanya arnold.

"aku catherine blizt"jawab gadis itu.

lalu kamu.

oh,aku arnold Leopold dan ini kekasihku Quinne agatha carl

"nama yang Indah sekali, kalian terlihat serasi"kata catherine.

"ini sudah larut malam dimana kamu tinggal bila perlu kami antar kamu pulang"tanya arnold.

catherine menjawab"tidak, tidak terimakasih saya tinggal di bureszo tidak jauh dari sini "

akhirnya mereka berpisah dan pulang kerumah masing-masing.

dalam perjalan...

Quinne"aku khawatir keadaanmu sekarang"

arnold"aku kan tidak apa-apa, lihatlah. sambil melompat-lompat".

keseokan harinya arnold sedang memainkan biolanya di taman,adiknya Quinne juga sedang berada ditaman.arnold menghampirinya lalu bertanya kakakmu dimana?tersenyum.

kamu adiknya Quinne kan , margaret karl kan?

lalu gadis itu berbicara"jadi kamu kekasihnya kakakku,yang sering di bicarakan itu,arnold Leopold.wah, tampannya.

arnold"ahaha,,,benarkah?

kakakku hari ini sedang demam"jawab margaret.

mengetahuinya ia segera mendatangi Quinne dirumahnya.

disamping itu margaret bertanya-tanya"akankah suatu saat aku juga akan menemukan pangeran tampan seperti kakak "

di lain sisi,arnold menemui ibunya Quinne

sudah lama sekali kamu tidak datang kesini ada rasa rindu juga"kata ibunya Quinne.

"iya anda benar, soal waktu itu saya masih di hawaii"jawab arnold

"aku sudah dengar dari ibumu"

oh, iya saya dengar Quinne demam apakah benar?

kamu tahu darimana? Tanya ibu Quinne

"dari Margaret"jawab arnold

"soal nya tadi malam aku Dan dia sempat jalan-jalan bersama" jawab arnold

arnold"bu bolehkah saya sekarang menjengguknya"

"oh, silakan, dia ada di lantai dua, silakan naik

setelah memasuki kamar Quinne,

ia terkejut melihat saking terkejutnya Quinne melihat kekasihnya didepan pintu kamarnya".kenapa kamu tidak memberitahu aku jika kau sedang sakit,kau tahu aku akan sangat khawatir denganmu"seru arnold

"bagaimana kamu tahu aku sakit"Tanya Quinne?

dari adikmu.

juga kepastian Dan kebenaran Dari ibumu.

"besok adalah pertunjukanmu"lakukan Yang terbaik.

"pastikan kamu ikut melihatnya"kata arnold

semoga cepat sembuh ya!

********

pandangan-pandangan orang-orang tertuju pada laki-laki itu rupanya seorang pria borjuis

yang tampak memerhatikan sesuatu.

seorang wanita mendekatinya.

"apa yang kau lakukan disini bertrand von biztd"tanya wanita itu.

mata borjuis itu mengalihkan pandangannya ke hadapan wanita itu.

kapal pesiar yang membawa obat-obatan terlarang itu apa sudah berangkat?tanya bertrand

wanita itu menjawabnya"sudah berangkat kemarin dari pelabuhan fatto menuju Belanda oleh kapten harness.

bertrand menghembus napas lega.

"kelihatannya kau mengalami masalah"

"bisa kamu ceritakan".

bertrand berkata"dua hari ini saya dengar ada detektif menyelidiki kasus narkoba itu.

tapi untunglah sudah dibawa keluar.

ku rasa dirumahmu pasti tersembunyi obat terlarang itu.

"apa kau selalu memakai nya setiap malam"

tanya wanita tersebut

raut wajah bertrand berubah, tampaknya ia berbohong.

"aku memang memakainya tapi tidak sesering "jawab bertrand.

wanita itu tahu bahwa laki-laki itu sedang berbohong.

wanita itu lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.

"hei,,,adriana"

"kau masih bekerja di cafe itukan"tanya bertrand

"tentu saja nanti malam aku ada pertunjukan nyanyi di cafe"kata adriana

bertrand'

"oke"!

"nanti malam aku akan kesana"

"terserah"jawab adriana

Adriana'

tapi aku akan mengingatkanmu kembali berhati-hatilah dengan obat-obat itu jika kau tertangkap,,,?

lalu pergi...

malam tiba,,, tampak bertrand duduk di salah satu meja di cafe, ia datang lebih awal.

setengah kemudian adriana maju ke pentas mata laki-laki borjuis itu memandang nya, namun,adriana tidak menghiraukannya

ia mulai bernyanyi, suaranya begitu Indah dan merdu membuat para penonton terpukau.

"Du willst nur Aufmerksamkeit, du willst nicht mein Herz

Vielleicht hasst du nur den Gedanken an mich mit jemandem neuem

Ja, du willst nur Aufmerksamkeit, das wusste ich von Anfang an

Sie stellen nur sicher, dass ich nie über Sie hinwegkomme"