sudah satu minggu berlalu sejak hari grand opening hotel dan kendra menjabat sebagai direktur baru di empire hotel,banyak peraturan yang berubah sejak hari dimana kendra menjabat dan memimpin hotel tersebut,anak perusahaan lain pun sudah mendengar aturan kerja yang kendra tetapkan,kedisiplinan waktu menjadi point utama dalam kinerja mereka,hari itu merupakan rapat perusahaan untuk membahas posisi baru yang akan di tempati para staf di setiap bagian,jesica juga sudah berada disana untuk ikut rapat bersama mereka
Ruangan rapat tampak heboh sebelum kedatangan kendra,karena pasalnya baru kali ini semua staf di libatkan dalam rapat besar perusahaan,kendra memang berbeda selain performa kerja yang harus kompeten dia juga benar-benar memperhatikan detail dari setiap pelayanan tamu dan hotel mereka,bukan hanya itu dia juga mengembangkan kerjasama ke banyak perusahaan multinasional lain nya bahkan kantor mereka kini berubah tempat ke gedung baru yang masih satu tempat bersama empire hotel
Kendra menjadikan Empire Hotel sebagai induk dari setiap cabang hotel yang mereka miliki,pagi itu ruangan rapat sudah terisi penuh dengan para staf yang sudah menunggu kendra hadir,begitu juga jesica yang sudah duduk di kursinya sembari membawa notulen untuk dia tulis mengenai hasil rapat nanti,tak lama pintu ruang rapat terbuka,sosok kendra masuk bersama sekretaris lelakinya yang bernama gilbert,kendra duduk di kursi pimpinan,para staf langsung hening dan menyambut kedatangan kendra
hening beberapa saat membuat suasana begitu terasa tegang sorot mata kendra yang mengintimidasi tersebut membuat para staf tidak berani menatap nya lama
"hari ini kita akan membahas posisi di setiap bagian staf yang ada di management hotel,saya telah menunjuk beberapa orang untuk menempati posisi di management hotel" ujar kendra ke arah para stafnya,mereka hanya diam dan menyimak dengan seksama apa yang kendra ucapkan
"untuk setiap bagian akan dijelaskan oleh sekretaris saya,gilbert ayo mulai"
"baik tuan"
gilbert pun memulai pekerjaan nya membuka file yang telah tertulis nama para staf dan di setiap bagian nya,nama-nama itu muncul dilayar komputer dan jesica terperangah nama nya berada di urutan teratas staf hotel
"dimulai dari bagian management hotel bagian perencanaan dan promosi yang akan di tangani oleh menanger baru nona jesica miranda,dia akan menjadi kepala manager bagian perencanaan dan promisi hotel,di pilih berdasarkan pengalaman kerjanya selama lima tahun di bagian perencanaan pembangunan hotel" ujar gilbert menjelaskan,tepuk tangan langsung tertuju ke arah jesica,jesica berdiri dan memberikan salam dan terima kasih
kendra melirik ke arah jesica yang berdiri dan mengucapkan terima kasih kepada para staf
"terima kasih atas kepercayaan pimpinan kepada saya,semoga saya dapat menjalankan tugas ini dengan baik dan mohon kerjasama nya dengan para rekan yang lain" ujar jesica tersenyum dan kemudian duduk kembali ke kursinya
Gilbert pun meneruskan pembacaan posisi lain yang di tempati para staf hingga akhirnya kini terpilih lah enam kepala manager baru di setiap bagian yang telah di tentukan dan juga staf bagian terkait
"untuk para manager baru dan staf terkait silahkan tingal di ruang rapat untuk membahas rapat selanjutnya dan staf lain silahkan kembali ke ruangan" ujar kendra ke arah para staf,para staf pun pergi dari sana menyisakan enam manager terpilih yang akan memulai rapat bersamanya
"baik,kita akan memulai rapat hari ini terkait perencanaan pembanguna hotel baru yang akan di bangun di bagian utara new york" ujar kendra kepada stafnya mereka pun memulai rapat hari itu yang berlangsung selama enam jam dan baru berakhir pukul enam sore
Rapat akhirnya berakhir ketika kendra keluar dari ruangan rapat para staf langsung meleguh lega dan meneguk setiap minuman mereka yang ada di meja
"gila,baru aja kepilih di posisi ini kita udah langsung rapat enam jam tanpa henti" ujar kepala manager bagian pemasaran
"betul,eh tapi selamat untuk para anggota baru dan kepala manager yang baru,jesica selamat bergabung dengan kami semua" ujar salah seorang wanita bernama nyonya go ke arah jesica
"terima kasih nyonya go mohon bimbingan kalian semua"
"kami yang seharusnya memohon bimbingan mu kau menjadi kepala manager termuda dari kami semua" ujar nyonya go ke arah jesica
"nyonya go benar kami yang terpilih sudah cukup tua kami senang akhirnya ada yang termuda mengikuti kami setelah nona erla" ujar salah seorang pria tua ke arah jesica
"terima kasih tuan pen saya pasti akan bekerja keras mohon bantuan kalian"
"baiklah sebaiknya kita segera keluar aku sudah kelaparan karena melewatkan makan siang" ujar tuan pen ke arah mereka semua dan mereka pun keluar dari ruangan
jesica langsung menuju ke lokernya dan mengambil beberapa barang miliknya untuk dibawa ke management promosi dan perencanaan yang berada di satu gedung dengan kantor pimpinan,jesica membawa barang-barang nya yang di ada di dalam kardus kecil dan memasuki ruangan manager yang akan dia tempati,senyum nya mengembang bahagia akhirnya usaha nya selama ini tidak sia-sia,penantian nya untuk mencapai posisi manager di hotel pun terwujud,takdir memang berpihak kepadanya setelah gagal mendapatkan promosi saat di atlanta kini akhirnya dia berada tepat di posisinya
jesica duduk di kursi miliknya dan menatap nama dirinya yang terpampang di meja miliknya,impian nya memiliki ruangan sendiri untuk bekerja akhirinya terwujud tapi hal yang paling penting kini adalah dengan posisi nya sekarang dia bisa mengobati ibunya dengan tenang dan juga membiayai kuliah adiknya kembali
jesica mengambil ponselnya dan menelpon merly,sayang nya merly sudah kembali ke atlanta jadi jesica tidak bisa mentraktirnya karena berhasil berada di posisi manager sekarang,suara merly terdengar dari seberang telpon
"hallo"
"mer..tebak kabar baik apa yang akan aku berikan kepadamu?"
"kau punya kekasih?" tebak merly bersemangat dari seberang telpon,jesica mendengus
"bukan"
"lalu?? tidak ada kabar baik selain itu aku pikir"
"tentu saja ada,akhirnya aku menempati posisi manager aku baru saja diangkat menjadi kepala menager menagement promisi dan perencanaan"
"apa....!! kau serius?"
"iya"
"wuah...jess..akhirnya kau berhasil mewujudkan impianmu"
"ya sedikit demi sedikit ini terwujud aku akan mentraktir mu ketika kau ke new york lagi"
"okee..akan aku kabari jika aku kesana lagi"
"oke baiklah aku akan mengemas ruanganku sampai jumpa"
"byee jes,selamat untukmu"
"terima kasih my seksi girl" ujar jesica ke arah merly membuat merly tertawa dan jesica pun mematikan ponselnya
Jesica manarik nafas dan menatap ruanganya yang tidak terlalu besar namun cukup luas ada sebuah laptop di mejanya dan juga sofa dan meja untuk tamu,jesica mulai membuka kardus dan menyimpan beberapa barang miliknya di meja kerjanya,foto dirinya bersama keluarganya dan juga merly dia simpan di atas meja,dan dia juga menyimpan sebuah pot kecil berisi bunga katus disana,jesica juga mengisi meja yang menyediakan dispenser untuk membuat minuman dengan kopi dan teh tersaji disana dan beberapa cemilan untuk dimakan
jesica sudah membeli semuanya ketika baru saja selesai rapat karena dia sadar mulai dari hari itu dia akan akan sering lembur diruangan nya itu untuk mengerjakan proyek yang akan diberikan bossnya kepada management yang dia pimpin
jesica tersenyum ketika selesai membereskan ruangan miliknya dia juga menambahkan aroma terapi di dalam ruangan nya sebagai pengharum ruangan,aroma apel tercium di setiap penjuru ruangan memberikan kesegeran di dalam ruangan,jam sudah menujuk kan pukul enam sore ketika jesica selesai mengemas ruangan barunya
jesica pun mengambil tas miliknya dan berlalu dari ruangannya untuk pulang,jesica keluar dari ruangan dan memasuki lift yang berada di samping lift milik pimpinan,jesica bertemu dengan kendra yang sedang menunggu di depan lift
"selamat sore tuan kendra" ujar jesica ke arah kendra,kendra menoleh ke arahnya
"sore" ujar kendra singkat dan kembali menatap lift di depan nya,jesica pun berdiri di depan lift menunggu lift terbuka,dia memilih diam karena kendra juga tidak bicara,suasana hening begitu terasa diantara mereka dua
jesica meremas pelan tas di tangan nya karena merasa bosan dengan suasana hening diantara mereka dan berharap lift segera terbuka,kendra melirik ke arah jesica yang tampak hanya diam dan meremas tas di tangan nya,kendra sendiri bingung ingin mulai dari mana,sejak tahu jesica adalah wanita yang dia temui di malam tahun baru di atlanta lima tahun lalu dia terus memperhatikan wanita itu
"kau baru pulang?" ujar kendra ke arah jesica membuat jesica terkejut dan menatap kendra
"eh iya tuan,saya baru saja mengemas ruangan baru saya"
"hmm" kendra hanya bergumam membuat jesica jadi salah tingkah tidak tahu harus berkata apa lagi
"anda juga baru pulang?" ujar jesica memberanikan diri bertanya
"iya" jawab kendra singkat membuat jesica menaik kan alisnya dan membuang wajahnya ke arah lain
"irit banget bicaranya" ujar jesica dalam hatinya dan menatap kendra sesaat hingga akhirnya lift keduanya terbuka,jesica pun masuk ke lift khusus para staf begitu juga kendra yang masuk ke lift khusus milik dirinya
jesica meleguh nafas lega setelah berpisah dengan kendra,ada perasaan yang cukup membuatnya sesak dan gugup berada dekat dengan kendra,dia tidak tahu harus mengatakan apa jika berhadapan dengan pria itu sendirian,jesica memegang dadanya lega,aura kendra yang begitu dingin dan mengintimidasi membuat siapa pun berada di dekatnya menjadi salah tingkah sementara itu kendra sendiri mencoba menenangkan dirinya setelah berpisah dengan jesica,ada hal aneh ketika berada dekat dengan jesica persis seperti lima tahun lalu,jesica selalu membuatnya terdiam dan tidak bisa mengatakan apa pun terutama mata indahnya yang membuat dia diam tidak bisa berkata apa pun,namun sepertinya jesica tidak mengenali siapa dirinya dan dia juga tidak tahu jika kendra adalah pria yang tidur denganya lima tahun lalu di hotel atlanta
lift pun turun ke bawah jesica keluar dari lift ketika lift berada di lantai dasar,tak berapa lama lift yang dinaiki oleh kendra juga turun dan sampai di lantai dasar,kendra melihat jesica yang sudah berjalan keluar dari loby,tanpa terasa langkah kaki kendra berjalan cepat keluar loby,supir dan mobil nya sudah menunggu di luar loby,kendra melihat jesica yang mencari taxi di tepi jalan namun belum mendapati taxi
kendra masuk ke mobilnya dan meminta supirnya berhenti di hadapan wanita yang menunggu di tepi jalan,mobil kendra pun berjalan ke arah dimana jesica menunggu taxi lewat,jesica terkejut ketika sebuah mobil mewah muncul di hadapan nya,kendra menurunkan kaca mobilnya dan menatap ke arah jesica
"tuan kendra"
"naiklah,aku akan mengantarmu pulang" ujar kendra ke arah jesica namun jesica jadi salah tingkah dan tidak nyaman ketika kendra menawarkan bantuan kepadanya
"terima kasih tuan,tapi saya naik taxi saja" tolak jesica ke arah kendra namun seorang kendra tidak pernah menerima penolakan
"taxi cukup susah disini,hari akan hujan aku tidak ingin karyawan ku sakit dan tidak bisa bekerja besok" ujar kendra tapi tidak menatap jesica,jesica pun tidak tahu bagaimana menolaknya lagi,dia melihat langit yang memang sudah mendung dan akan turun hujan dia pun menerima tawaran bossnya itu
"baiklah,terima kasih tuan" ujar jesica kemudian berlalu ke arah samping mobil kendra dan masuk ke dalam mobil
Mobil pun meninggalkan persimpangan jalan dan mulai melaju menuju rumah jesica,di tengah perjalanan hujan turun dengan derasnya jalanan seketika menjadi lembab dan sedikit licin,cuaca menjadi sedikit dingin,jesica dan kendra saling diam di tempatnya kendra sibuk dengan laptop di pangkuan nya dan jesica yanga hanya duduk mematung di tempatnya
"besok serahkan dokumen mengenai rencana promosi hotel baru di utara" ujar kendra akhirnya kepada jesica memecahkan keheningan diantara mereka
"baik tuan,saya akan merekapnya untuk diberikan kepada anda"
"kita juga akan meninjau lokasi proyek,sebagai kepala perencanaan hotel kau akan ikut aku ke lokasi besok"
"baik tuan,apa lokasi ini yang berada dekat dengan pantai new york utara"
"iya,pantai itu rencana akan menjadi destinasi yang ditawarkan hotel untuk berlibur bagaimana menurutmu?" tanya kendra mencoba menanyakan pendapat jesica dan memberikan laptopnya menampak kan gambar pantai hotel ke arah jesica,jesica pun melihat gambar yang di tujukan kepadanya
jesica mengamati potret pantai hotel yang akan mereka bangun,senyumnnya mengembang,kendra tertegun sesaat melihat mata hazel itu dan senyum yang mengukir indah di bibirnya
"ini sangat indah tuan pantai nya sangat cocok dijadikan destinasi liburan" ujar jesica ke arah kendra yang membuat kendra tersadar dari lamunan nya menanatap wanita di samping nya itu
"oke sudah di putuskan kita akan memakai pantai ini"
"ya tuan"
jesica menatap keluar jendela dan tersenyum kecil tidak menyangka bahwa bossnya akan menanyakan pendapat dirinya,mobil kendra terus meluncur di jalanan kota new york hingga sampai di perumahan daerah tempat tinggal jesica saat ini
"silahkan berhenti di perempatan jalan pak,rumah saya berada di seberangnya" ujar jesica ke arah sang supir,mobil pun berhenti di perempatan jalan seperti yang jesica minta
"kita sudah sampai nona dan tuan" ujar sang supir kepada kendra dan jesica
"baiklah saya turun disini saja tuan,terima kasih atas tumpangan nya"
"kau tinggal disini? dimana rumah mu?" tanya kendra ke arah jesica,jesica keluar dari mobil dan di ikuti oleh kendra kini mereka berdiri di tepi jalanan
"rumah saya disana tuan" ujar jesica menunjuk ke arah seberang jalan dimana rumah susun tempat jesica tinggal
"kau tinggal di perumahan seperti ini?" tanya kendra tak percaya melihat bangunan tempat jesica tinggal adalah rumah susun bergaya klasik
"iya,saya sedang mengobati ibu saya di rumah sakit jadi harus menghemat biaya,tapi rumah ini tidak terlalu buruk,terima kasih atas tumpangan nya tuan saya akan kembali"
"baiklah sampai jumpa besok"
"iya tuan"
jesica berlalu ke arah seberang jalan dan berjalan menuju rumahnya,kendra melihat bangunan tua klasik di depan nya,dia tidak menyangka bahwa wanita yang pernah tidur denganya lima tahun lalu malah harus tinggal di perumahan kecil seperti itu,kendra kemudian masuk ke dalam mobilnya dan mobilnya pun berjalan meninggalkan area perumahan jesica,kendra mengambil ponselnya dan kemudian menelpon kaki tangan nya
"carikan aku mengenai jesica miranda,info lengkap tentang masa lalu dan kehidupan nya sekarang" ujar kendra ke arah telpon di seberang nya,entah kenapa kendra merasa penasaran dengan kehidupan wanita itu dan dia ingin mencari tahu tentang jesica,mungkin saja wanita itu bisa menjadi penyelesai masalahnya saat ini bersama kakeknya
jesica membuka pintu rumahnya,rumah jesica lebih terlihat seperti apartemen kecil,dengan luas ruangan yang hanya memiliki satu kamar tidur,satu kamar mandi dan juga dapur dan ruangan menonton tv yang tidak terlalu luas,berbeda dengan apartemen yang dia dan merly tempati dulu bahkan tempat tinggalnya sekarang jika dibandingkan dengan apartemen nya dengan merly dulu seperempat dari bangunana itu pun tidak bisa dibandingkan,jesica membuka sepatu hak tingginya dan juga membuka blazer kerjanya
jesica melihat jam di dinding yang menujuk kan pukul tujuh malam,dia akan mengujungi ibunya malam ini untuk tidur dan berjaga di rumah sakit,seperti itu lah setiap hari pekerjaan nya,adik lelaki jesica kuliah di salah satu kampus di new york,biasanya dia akan bergiliran dengan adiknya jika adiknya tidak bekerja pada malamnya,adiknya sendiri memilih menjadi dj di sebuah club malam,itu karena bantuan merly yang menolong adiknya mencari pekerjaan ketika jesica tidak mampu lagi membantu biaya kuliah adiknya,jesica mengambil ponselnya dan menelpon adiknya
"hallo" terdengar suara dari seberang telpon
"roy apa kau di club sekarang?"
"iya,aku ada jadwal tampil malam ini,ada apa?"
"aku akan berjaga di rumah sakit malam ini,kau besok jagalah ibu di rumah sakit"
"iya,aku mengerti"
"roy,aku sudah putuskan kau bisa kembali ke kampusmu aku akan membantu biaya kuliahmu lagi"
"kenapa tiba-tiba? apa kau sudah memiliki uang yang cukup?"
"hmm aku baru saja naik jabatan"
"benarkah? kau serius?"
"iya,aku sekarang kepala manager di hotelku jadi besok kau urus saja kuliahmu aku akan mengirim uang kepadamu"
"baiklah,tapi aku akan masih tetap bekerja disini"
"aku ijinkan tapi kau harus menjaga dirimu jangan terlibat dengan obat-obatan"
"aku mengerti"
"baiklah aku tutup dulu telponya byee"
jesica mematikan pangilan,dia pun berlalu ke kamar mandi untuk kemudian bersiap pergi ke rumah sakit malam itu untuk menjaga ibunya disana malam itu
****
pagi menjelang jesica sudah rapi dengan pakaian kantornya,dia berangkat ke hotel dari rumah sakit,setelah melayani ibunya yang masih saja koma dan belum bangun jesica berpamitan dengan mencium kening ibunya dan keluar dari ruang rawat milik ibunya,jesica berjalan melewati lorong rumah sakit yang masih tampak sepi pagi itu,suasana pagi dengan kicauan burung di setiap pohon yang berada di kiri kanan lorong rumah sakit membuat pagi jesica terasa sedikit segar
jesica sampai di loby rumah sakit ketika akan keluar dia bertemu dengan seorang pria yang merupakan dokter di rumah sakit tersebut,jesica telah mengenal baik dokter itu karena selama ini dia lah yang membantu jesica mengurusi ibunya
"dokter alvin" sapa jesica ceria ke arah alvin,dokter muda yang membawa jas dokter di tangan nya itu tersenyum ramah ke arah jesica
"jes,selamat pagi" sapa dokter alvin ramah ke arah jesica
"pagi dok,shift pagi?" tanya jesica ke arah sang dokter
"iya,kamu baru habis dari tempat ibumu?"
"iya,aku tidur di sini semalaman dan berangkat kerja dari sini"
"hmm begitu tetap jaga kesehatan jes"
"tentu dokter,dok apa ada perkembangan dari kondisi ibu?"
"sejauh ini semua masih sama jes tapi kita pasti tetap akan melakukan yang terbaik,apa kau sudah mendapatkan pendonor?"
"aku sedang berusaha sekarang,doakan saja tidak akan lama lagi,untuk biaya perawatan ibu yang menungak kemarin aku sudah menyelesaikan nya,dokter alvin terima kasih atas bantuan mu selama ini" ujar jesica tulus ke arah alvin,alvin tersenyum ke arah jesica
"itu memang sudah tugasku jes,aku senang membantumu aku harap kapan-kapan kita bisa makan bersama lagi"
"tentu saja jika ada waktu aku akan menghubungi dokter untuk makan keluar"
"aku tunggu janjimu" ujar alvin tersenyum senang ke arah jesica
"baiklah dokter,aku pikir aku harus pergi sekarang sampai jumpa lagi"
"sampai jumpa jes"
jesica pergi berlalu dari hadapan alvin,senyum alvin mengembang melihat tubuh jesica yang sudah menghilang dari loby,alvin senang membantu jesica karena dia memang menyukai wanita itu tapi alvin mengerti keadaan jesica yang masih fokus mengurus ibunya dan fokus kepada kerjaan nya jadi dia tidak ingin mendekati jesica lebih dari yang seharusnya,jadi dia hanya bisa bersikap ramah dan terus membantu wanita itu,mereka terkadang hanya pergi makan keluar sesekali ketika jesica menjaga ibunya di rumah sakit
namun sekarang alvin ingin lebih mengakrab kan dirinya kepada jesica dan mengenal lebih dalam terhadap wanita itu,dia masih ingat bagaimana dia bertemu jesica tiga tahun lalu di rumah sakit itu ketika dia membawa ibunya berobat
jesica sudah berada di dalam taxi dan sedang menuju ke hotel,jesica sedang melihat pekerjaan nya yang telah dia selesaikan,hasil rekapan yang akan dia serahkan kepada kendra pagi itu telah dia selesaikan di rumah sakit tadi malam sembari menjaga ibunya,taxi pun sampai di hotel tempat jesica bekerja,jesica memasuki gedung di sebelah hotel yang kini menjadi kantor barunya,langkah kaki jesica berjalan menuju lift dimana para staf yang lain sudah berjejer rapi masuk ke lift,jesica tersenyum ramah kepada mereka dan lift pun naik ke lantai atas gedung
jesica telah sampai di mana kantornya berada dia sedang memasuki kantornya tepat ketika dirinya berada di depan pintu ruangan kantornya bunyi suara terompet terdengar menyambut kedatangan jesica
"selamat datang kepala manager baru" ujar para staf dari management yang kini di pimpin oleh jesica,jesica terkejut mendapati kejutan sambutan dari para stafnya dia berjalan masuk ke dalam ruangan yang kini sudah berdiri rapi para staf dari management nya
"terima kasih atas sambutan kalian" ujar jesics tersenyum senang ke arah mereka
"selamat datang kepala manager,nona jesica kami senang anda bergabung dalam management ini" ujar mereka ke arah jesica,jesica berdiri di hadapan mereka semua dan tersenyum
"terima kasih,aku berharap kita semua dapat bekerja sama dengan baik,mulai hari ini aku membutuhkan bantuan kalian"
"kami akan membantu nona jesica dengan baik" ujar salah seorang staf pria
"tentu saja,bagaimana kami bisa mengabaikan kepala manager kami yang cantik dan muda ini" ujar salah seorang staf pria lagi membuat para staf wanita menyorakinya jesica hanya tersenyum dan tertawa kecil,stafnya yang terdiri dalam sepuluh orang masing-masing lima pria dan lima wanita itu cukup heboh dan antusias terrnyata menyambut kedatangan dirinya
"baiklah,kita akan berkenalan di rapat nanti,setelah aku bertemu pimpinan kita akan mengadakan rapat mengenai proyek baru" ujar jesica ke arah mereka semua
"apakah itu proyek pembangunan hotel di utara nona?"
"iya,kita menjadi tim perencanaan dan promosi untuk hotel itu"
"wuah...bakalan lembur ini" ujar salah seorang wanita
"iya,maka dari itu aku harap kita semua bisa bekerjasama,semangat" ujar jesica ke arah mereka semua
"semangat...!!!" ujar mereka sembari mengepalkan tangan nya
"baiklah,sekarang mari kembali bekerja" ujar jesica ke arah mereka semua,mereka pun bubar dan jesica berjalan memasuki ruangan baru milik nya kini
jesica menyimpan tas nya di meja kantor miliknya dan mengambil beberapa dokumen sebelum akhirnya keluar dari ruangan kantornya dan berjalan menuju ruangan kendra,jesica mengetuk pintu ruangan kendra ketika sampai di depan pintunya
"tok..tok"
"masuk" ujar kendra ke arah suara pintu,jesica memasuki ruangan kendra,pria itu sedang meneliti dokumen di depan nya,jesica berjalan ke arah kendra dan berdiri di hadapan nya
"direktur ini rekapan yang anda minta kemarin" ujar jesica ke arah kendra,kendra mengambil dokumen dari tangan jesica dan membaca nya sesaat,jesica berdiri dan menunggu kendra yang sedang serius membaca dokumen di tangan nya
tak lama pintu terdengar di ketuk kembali
"tok..tok"
"masuk"
sekretaris kendra yang begitu tampan memasuki ruangan kendra,jesica menatap nya dan tersenyum dan di balas senyum oleh sekretarisnya
"tuan"
"ada apa"
"ini dokumen yang anda minta semalam" ujar gilbert memberikan dokumen kepada kendra,kendra menatap dokumen di depan nya kemudian melirik sekilas ke arah jesica yang masih menunggu kendra meniliti dokumen miliknya
"baiklah rekapan ini tidak ada masalah kau bisa membuanya menjadi satu file dan kirim kepadaku" ujar kendra ke arah jesica,jesica menerima kembali dokumen dari tangan kendra
"baik tuan jika begitu saya permisi dulu"
"jangan lupa dua puluh menit lagi kita akan ke lokasi proyek"
"baik tuan"
"gilbert apa nona jesica sudah menerima mobil dari perusahaan?" tanya kendra ke arah gilbert,jesica terdiam dan terkejut di tempatnya
"kunci nya masih di tempat saya tuan"
"berikan kepadanya"
"tunggu dulu,mobil? apa maksudnya direktur kenapa saya mendapatkan mobil?" tanya jesica heran ke arah kendra
"gilbert jelaskan kepadanya" ujar kendra ke arah gilbert dan kendra mengambil dokumen di depan nya dan membacanya dokumen itu merupakan informasi mengenai jesica yang dia minta semalam
"nona jesica,anda adalah kepala manager sekarang perusahaan menyiapkan satu buah mobil yang bisa digunakan untuk kepetingan perusahaan kepada setiap kepala manager" ujar gilbert menjelaskan kepada jesica,jesica baru menyadari jika ternyata ada kebijakan seperti itu di kantornya
"kenapa saya baru tahu masalah ini?"
"ini adalah kebijakan baru dari direktur,ini kuncinya, mobil anda berada di basment kantor anda bisa mengambilnya setelah selesai bekerja nanti,tekan saja tombol dikunci nanti anda akan tahu mana mobil anda" ujar gilbert menjelaskan kepada jesica,jesica menerima kunci mobil tersebut dan menatap ke arah kendra yang masih fokus membaca data lengkap informasi tentang wanita di depan nya itu
"baiklah aku akan mengambilnya direktur terima kasih saya permisi" jesica berbalik badan dan akan pergi namun suara kendra menghentikan langkah nya
"tunggu" ujar kendra ke arah jesica dan menutup dokumen nya
"mari makan malam bersama nanti" ujar kendra ke arah jesica membuat gilbert dan jesica sama-sama melonggo dan terkejut melihat ke arah kendra
"maaf apa maksud anda direktur? apa anda mengajak makan malam bersama?" tanya jesica yang kini menatap ke arah kendra dari jarak cukup jauh kendra menatap lurus ke arah jesica
"ya,ada yang ingin aku bicarakan denganmu jadi datang lah nanti malam ke restoran di central venue,gilbert berikan alamat restoran nya kepana nona jesica"
"baik tuan"
"tapi direktur,masalah apa yang ingin anda bicarakan?"
"ini tidak bisa dikatakan disini kita akan bertemu nanti malam kau boleh pergi sekarang" ujar kendra kini sudah beralih kembali menatap dokumen di depan nya
"baik lah tuan saya permisi" ujat jesica berlalu pergi dari kantor kendra,kendra melihat jesica yang sudah pergi
"gilbert siapakan untuk makan malam nanti" ujar kendra ke arah gilbert
"baik tuan"
"dan aku ingin kau mengurus sesuatu" ujar kendra ke arah gilbert dan kemudian berbisik,gilbert sempat terkejut dan menatap tak percaya ke arah kendra
"tuan anda yakin melakukan nya?"
"iya,kita akan membertahu kakek setelah semuanya selesai,jangan beri tahu siapa pun dulu sebelum semua selesai"
"baik tuan jika begitu saya permisi"
gilbert berlalu dari hadapan kendra,kini kendra sedang menatap dokumen di depan nya dan menyimpan nomor ponsel jesica yang telah dia dapatkan,sementara itu jesica sudah berada di ruangannya dan kebingungan dengan kendra yang tiba-tiba mengajak nya makan malam bersama
"sebenarnya apa yang ingin pria itu bicarakan denganku? seingatku kami tidak saling mengenal selain bertemu di hotel
ini" ujar jesica bergumam sendiri dan bingung
"mungkin saja masalah pekerjaan tak apa lah itung-itung rapat di luar dengan pimpinan" ujar jesica, jesica kemudian menulis di laptop dan mulai fokus ke pekerjaan nya mencoba mengabaikan keingainan kendra hari itu dan menerima makan malam mendadak tersebut
to be continue..