Chereads / Love At Sunset / Chapter 3 - DESA MOREI

Chapter 3 - DESA MOREI

Hari menjelang siang. Akhirnya lisa selesai mandi, ia naik ke kamar lalu kembali ke lobby untuk bertemu kevin.

"Ayo kevin aku sudah siap nih, udah gk sabar mau liat2 desa ini"

"Iya2, aku juga dari tadi nungguin kamu".

"Hehehe. maaf ya tadi aku takut, pas lagi mandi aku ngerasa ada yg ngeliatin".

"Yg benar kamu?, mungkin kamu halu".

"Iyah mungkin. yaudah ayo pergi".

Mereka keluar dari penginapan dan dalam perjalanan sekitar 10 menit akhirnya mereka sampai desa di mana ada banyak toko dan warung makanan, banyak juga anak2 yg berlarian dan juga ada kuil yg besar.

Dengan ekspresi bahagia , lisa merasa senang karena desa ini seperti kampung halamannya yg begitu damai. Kevin pun tersenyum karena melihat lisa begitu senang, lalu seorang anak perempuan menghampiri kevin.

"Kak kevin, mau beli ikan ya?".

"Iya yumi".

Yumi tersenyum lalu ia melihat kearah lisa. dia bertanya tentang lisa pada kevin sambil sesekali matanya melihat ke arah lisa

"Kak, dia itu siapa, kenapa senyum2 gitu?".

"Oh, kakak itu orang baru yg menginap di penginapan kakak".

"Oh gitu, gk penting yaudah ayo ke toko kak".

"Iya2".

Kevin memanggil lisa yg melihat2 toko, lalu kevin mengajak lisa membeli ikan untuk masak makan malam nanti.

Lisa bertemu banyak orang dari paman dan bibi si penjual ikan, nenek yg jual jajanan anak2, teman2 nya yumi juga, dan banyak orang lain.

Tapi dari setiap orang yg berkenalan dengannya mereka selalu bilang "Jangan keluar pas malam ya". Ia berpikir positive dan hanya menganggukan kepalanya saja.

Setelah belanjaan meraka sudah di beli semua, hari pun mulai menjelang malam. semua toko di situ akan segera tutup, dan kevin mengajak lisa untuk segera kembali ke penginapan.

Hari mulai sedekit gelap tidak ada lampu jalan yg menyala, cahaya bulan pun tidak ada, lalu kevin mulai terlihat sedikit panik.

"Ayo lisa jalannya yg cepet".

"Loh, kenapa emangnya?".

"Ini udah mau malam!!, soalnya kalo malam jalanan udah gk keliatan nanti".

"Oh, iya2 deh".

Malam pun datang dan akhirnya mereka sudah dekat dengan penginapan, ketika lisa sudah ingin sampai ke penginapan ia merasa ada suara2 yg aneh seperti memanggilnya dari belakang. Tapi kevin berteriak dan bilang "jangan liat kebelakang, cepat masuk sini".

Dengan rasa takut lisa mempercepat langkah kakinya dan akhirnya masuk ke dalam penginapan.

"Hosh hosh, ada apa sih kevin memangnya siapa yg memanggil ku tadi?".

"Tadi di belakang mu ada....".

"Ada apa?".

"Iyah ada kelelawar, aku takut sama itu".

"Oh, kelelawar doang!!, aku kirain apaan bikim takut ajah".

"Iya maaf, kamu naik ke kamar sana aku mau bikin makan malam nih".

"Sini biar aku bantu ajah".

"Emangnya kamu bisa masak?".

Karena lisa hidup di kota ia tidak pernah masak dan semua makananya sudah di buatkan oleh para pembantu. Ia pun berpikir "Duh lupa, gua kan gk bisa masak". lisa terdiam

"Kamu bisa gk?, yg bener itu kamu tunggu di kamar ajah sana".

"Iya2 deh, gpp kan?".

"Iyah gpp, nanti aku antar makanannya".

Lisa naik menuju kamarnya saat sampai di depan kamarnya dan sedang membuka kunci, ia melihat ada seseorang di ujung lorong. Lisa takut ia cepat2 membuka pintu kamarnya semakin lama orang itu menghampiri dirinya, lisa sangat takut setelah pintunya terbuka ia langsung masuk dan mengunci pintunya kembali.

Ia mundur ke arah kasur dan melihat ada bayangan kaki yg lewat tapi bayangan itu kembali dan berdiri diam di depan pintunya, lisa merasa takut sekali ia memeluk bantal dan menutup seluruh badannya dengan selimut tapi ia masih melihat ke arah pintu.

10 menit berlalu tapi bayangan itu tak kunjung pergi lisa sangat takut sampai ingin menangis.  Lalu tiba2 pintunya di ketuk2 lisa hanya bisa terdiam, pintu itu di ketuk lagi dan ada yg memanggil "Lisa". Itu ternyata kevin yg membawa makan malam untuknya, lisa langsung membuka pintu dan memeluk kevin.

"Eh eh, kenapa kamu?"

Lisa memeluk kevin dengan erat sambil menangis dan menjelaskan apa yg terjadi.

"Tadi ada seseorang yg berdiri di depan pintuku, aku takut banget".

"Mana mungkin pas aku naik ke atas gk ada orang di depan kamarmu".

"Ada2 kok tadi, bener aku gk bohong".

Lalu tiba2 ada suara dari ujung lorong "Maaf ya". Kevin dan lisa langsung melihat ke ujung lorong dan ada seorang laki2 yg muncul, ternyata kevin mengenal orang itu.

"Oh, ternyata lu sen".

"Hehehe, iya maaf tadi ini gua mau balikin ktp dia jatoh tadi pagi jadi mau gua balikin ke dia".

"Oh gitu ya".

Kevin berusaha menenangkan lisa dan memberi tahu siapa orang itu.

"Lisa ini orang yg aku bilang itu, yg kamarnya beda 3 pintu sama kamar mu, dia ansen dia kerja di toko sayur tadi".

"Oh, tapi kalo dia mau balikin ktp aku kenapa di cuma diam di depan kamar ku?".

"Dia itu orangnya pemalu lisa".

"Iyah maaf ye, gua diam di depan kamar lu itu lagi mikir2 mau ketuk pintunya apa gk".

"Nah udah denger kan penjelasan dia, dia juga udah minta maaf tuh".

"Iya aku maafin, tapi lain kali jangan gitu lagi ya".

"Iyah2 gk lagi".

"Yaudah ini makanan mu lisa besok pagi ajah kamu anter kedapur piringnya, lu sen kalo laper ke dapur ajah makanan udah siap".

"Iyah vin nanti gua makan makasih".

"yaudah vin aku makan dulu yh".

Lisa masuk dan menutup pintu, ia langsung mengunci kamarnya karena ia masih tidak percaya pada ansen. "Dia keliatannya aneh tatapan matanya serem, gua harus hati2 sama dia". Lisa masih waspada bahkan saat ia sedang makan ia selalu melihat ke bawah pintu apakah orang itu ada lagi.