Chereads / Kenakalan Sang Puteri Kecil / Chapter 7 - 6. Isi Hati Isvora

Chapter 7 - 6. Isi Hati Isvora

Isvora tumbuh dalam keluarga yang harmonis. Ia mengira bahwa kehidupannya akan terus seperti ini, tenang dan damai. Ketika itu ia berumur empat tahun dan mulai tertarik dengan cerita-cerita pahlawan yang sering diceritakan Ibundanya, tetapi semua cerita itu terasa mengherankan. Selalu terdapat seorang pahlawan yang membela kebenaran dan selalu ada penjahat yang kejam dan tidak berperasaan, mengapa mereka selalu berperang dan mengapa mereka tak pernah setuju satu sama lain. Itulah yang Isvora ingin ketahui.

Ia lalu mulai mencari tahu sebabnya secara detail dari buku-buku sejarah. Ia shok dengan kenyataan pahit bahwa semua itu terjadi karena sifat alami manusia. Isvora yang terpikat dengan sejarah yang berisi konflik dan konspirasi mulai menyadari kenyataan pahit kehidupan sebagai seorang bangsawan. Sejak saat itu, Isvora bertekad menjadi seorang yang kuat untuk bisa melindungi keluarganya dan orang-orang terdekatnya.

Isvora mendapat pencapaian demi pencapaian dengan sangatlah mudah. Ia selalu bekerja keras dan melakukan yang terbaik, dan kegagalan adalah suatu kata alien baginya. Kehidupannya sangatlah memuaskan dan keberuntungan selalu ada dipihaknya.

Saat itu tiba-tiba Violet muncul dikehidupannya. Awalnya ia hanya menganggap Violet seperti gadis bangsawan lainnya yang hidup seperti bunga dalam vas, yang tumbuh dengan watak naif. Ia tak menyangka bahwa Violet bisa menjadi sumber mimpi buruk dalam hidupya. Alasannya adalah bahwa Violet pengguna sihir tingkat atas, dengan kata lain jika Violet adalah musuh, maka Violet adalah musuh mematikan.

Setelah mengetahui siapa Violet dari Arieta Sovian, Isvora terus memikirkan Violet. Ia kemudian memutuskan bahwa ia harus mengambil langkah segera dan menjadikan Arieta sebagai temannya dengan alasan yang jelas bahwa Arieta Sovian mengetahui siapa Violet dan reaksi Violet terhadap kata-kata Arieta.

Violet yang tidak muncul lagi setelah itu membuatnya khawatir, dan langsung menyuruh informannya menyelidiki tentang Violet.

Setelah Violet muncul yang kedua kalinya, Isvora bisa memastikan bahwa Violet berada dipihaknya dan Violet tidak mudah dipengaruhi. Hanya saja mendengar nama Tetra yang terucap oleh Violet, membuatnya merasa tak nyaman entah mengapa.