Piip piip piip piip
"Arrgg matikan alaramnya, bangun bangun nanti kamu terlambat"
"lima menit lagi mas"
"Kamu tau kan ini hari penting, hari ini adalah hari pertam kkul..."
"Astaga mas, kenapa tidak bilang dari tadi aku terlambat"
----------------------------------------------------
Wait wait wait.. wanita yang baru bangun itu adalah Hani mahasiswa baru jurusan bahasa inggris universitas Cokro, usia 24 tahun tak menghentikannya untuk menempuh impiannya menjadi seorang guru.
Q: Thor terus yang ngebangunin dia siapa?
Tahan sabar biarkan aku melanjutkan ceritanya OK !
Selain umurnya yang tidak biasa untuk ukuran mahasiswa baru dia sudah menikah, tenang para jomblo dia belum punya anak, yahh.. mungkin karena komitmen mereka untuk memiliki anak setelah si Istri selesai dengan urusan pendidikannya.
Atau karena author yang gaje pengennya si Istri gak punya anak dulu sekarang heheh :D
"Mas aku berangkat duluan, sarapan sudah ada di meja, jangan lupa cuci piringnya"
"Hmmm... ya, hati-hati"
"Jangan lambat kerja yah mas, aku pamit dulu"
"OK"
Selama perjalanan Hani mulai memikirkan pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dilontarkan oleh teman sekelasnya jika mengetahui umur dan apa yang akan dia lakukan pada kesan pertama di kelas nanti. Senyumnya merekah dan tidak sabar menginjakkan langkah pertamanya di kampus yang ia idam-idamkan selama ini.
"Akhirnya sampai juga"
Dia mulai merasakan gugup untuk memasuki kelas pertamanya, ketika ia masuk sudah ada beberapa orang yang mengisi kursi, salah seorang dari mahasiswa memanggilnya dengan melambai, isyarat untuk duduk disamping jendela saja.
"Hy welcome to the first day, so what is your name?"
Tanya teman disamping Hani dengan wajah yang bersahabat.
"Oh hy I'm Hani, what is your name?"
"My name is Lili Amanda Utami Sjahrir, just call me Lili"
"Wah panjang amat namnya"
"Hehehe disitulah keunikannya, btw lu asalnya dari mana? Orang baru yah dikota ini?"
"Oh aku orang Banjar, asli sini kok"
"Wih sama donk kamu lulusan dari mana angkatan berapa? Aku dari SMA 12"
"ini anak dari tadi nanya-nanya mulu" gumam Hani dengan ekspresi cemas.
"Sebenarnya aku... aku.. lulusan dua ribu...."
Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat langkah seorang dosen pria masuk dengan gagahnya. Para mahasiswa/ mahasiswi tercengang karena dosen itu terlihat muda dan gagah, tatapannya datar tipe pria dingin penuh misteri tapi keren hmm...hmm... author melebih-lebihkan.
"Woahh gua gak bakalan absen setiap mata kuliah ini"
"Siip bungkus" "Jiwa jomblo ku merontah"
"Ini dosen apa model, tipe ku banget"
"Fix semangat belajar"
------------------------------------------------------
Thor: Diatas adalah beberapa komentar tipe para mahasiswi yang ketemu dosen ganteng di kelas mereka, ada yang pernah kayak gitu?
Reader : -----
------------------------------------------------------
"Buset dah Han itu dosen cakep amat, singgle kah?"
"Sssttt... shut up, ntar di marahin ama dosen baru tau rasa kamu"
"Sorry sorry Hani hahahaha"
Lili mulai cengengesan karena dosen muda itu, bagi Hani dosen itu tidak ada apa-apanya biasa saja.
"Huff apanya yang cakep gak ada apa-apanya" gumam Hani.
"Alright freshmen I'm Dito and I'm a lecturer of vocabullary and Idiom, I will teach you for one semester"
Dengan muka datarnya ia mulai menjelaskan kontrak perkuliahan, ia tak memperdulikan mahasiswi yang melirik dirinya dan tetap membahas kontrak perkuliahan, setelah kontrak perkuliahan dijelaskan, Dito mulai mepersilahkan para freshmen memperkenalkan diri.
Satu persatu para mahasiswa mulai memperkenalkan dirinya menggunakan bahasa inggris, sementara itu Hani terlihat gugup karena terus merangkai kata di kepalanya. Tiba giliran Hani untuk memperkenalkan diri, dengan perlahan dia mulai memperkenalkan dirinya dihadapan teman-temannya.
"Good morning everyone, let me just start my name is Hani Indarsari, I am from senior high school number 7 Banjar"
"Ehh gua juga dari SMA 7 kamu dikelas mana"
salah satu mahasiswa memotong perkenalan Hani.
"If you wanna ask a question you should raise your hand and speak in english!" sela Dito dengan lirih.
"Im sorry sir, so what grade are you?" tanya seorang mahasiswa
"Actually... I'm... I was graduated in 2015"
"What the he*k" "Wow" "Really" sontak semua mahasiswa tercengang dikelas itu terkaget
"Jadi kalau di hitung-hitung kamu ngapain aja selama empat tahun ini? Usia kamu berapa?"
tanya Lili penasaran.
"I said if you wanna ask please speak in english" pak Dito lagi-lagi mengulang argumennya untuk membuat setiap mahasiswa berbicara bahasa inggris di kelasnya.
"Sorry sir I tidak tau bahasa inggrisnya apa hehe" dengan wajah polosnya Lili menanggapi pak Dito.
"So Hani you should answer the question"
"I'm 24 years old, and I... I'm menganggur sir for empat tahun, sorry sir saya tidak tau bahasa inggrisnya menganggur"
Sontak kelas terbahak-bahak tertawa mendengar Hani menjaawab pertanyaan dengan spontan, ekpresinya sungguh biasa namun cukup mengocok perut lapar mahasiswa.
"So I will call you Honey start from this day"
Kata pak Dito dengan tatapan tajam dan dingin, namun mahasiswi malah klepek-klepek dengan raut wajah pak Dito. Hani tak memerdulikan gombalan pak Dito dan kembali duduk.
-----------------------------------------------------
Waktu istirahat tiba kelas pak Dito tak terasa sudah selesai, pak dito menutup kelas dengan memberikan tugas kepada mahasiswanya lalu keluar dari ruangan.
"Wah gantengnya pak dito, shit gua lupa nanya dia itu sinngle apa udah punya istri"
Lili mulai berandai-andai, tapi bukan hanya dia yang mengidam-idamkan pak Dito beberapa mahasiswi masih menghayal dan terbawa perasaan akibat Hani di panggil dengan Honey oleh mas Dito.
Salah satu mahasiswa menyapa Hani
"Hi namaku Adrew, aku loh yang tadi nanya kamu alumni mana, wah kita lulusan dari sekolah yang sama".
"Iya sama hahaha" jawab Hani dengan canggung
"Wah sayang yahhh kita beda 3 tahun, aku harus manggil kamu kakak, senior, teman atau sayang nih?"
Andrew mulai menggombali Hani yang berada didepannya.
"Heii curut jangan berani-berani ngegombalin Hani yah, ntar lu dimarahin Pak Dito hahah"
"Aku gak takut tuh" jawab Andrew dengan sok-sokannya
"Hello sir"
Sahut Hani melihat ke arah belakang Andrew, tiba-tiba Andrew berbalik dengan ekpresi takut dan menjabat tangan seorang dosen
"I'm sorry sir I did'nt mean to, maaf sir aku gak bermaksud.."
"Hahahahaha, dasar lu Andrew berani di mulut doang"
Hani dan Lili tertawa terbahak-bahak.
Lalu Andrew mulai mengangkat wajahnya dan melihat yang dia salami adalah bukan Pak Dito.
"Eh lebaran aja belum kamu kok udah minta maaf duluan" sahut dosen yang disalami Andrew
"Maaf pak, kan kalau minta maaf bukan pas lebaran aja kan pak".
Dengan kejadian itu mereka bertiga mulai akrab keesokan harinya.
-Bersambung-