Chapter 2 - 1985

tahun ini hana baru berusia 4 tahun, belum ada beberapa kata dan gerak yang bisa dilakukan oleh hana. namun karena keterbatasan orang tuanya hana terpaksa menjadi anak yang berpikir cepat dan bekerja cepat. setiap hari hana menjalani kehidupan barunya dikampung ibunya dengan penuh semangat.

setiappagi hana akan dititipkan orang tuanya pada tetangga dekat rumah, semwntara kedua orang tuanya bekerja disawah dan diladang.

orang tuanya tidak tega menbawanya kesawah karena panas dan hujan tiap hari.

hari2 berlalu dengan cepat karena kesibukan jadi terasa sudah sampai pada saat hana harus memulai untuk belajar disekolah.

tahun ini seoolah adalah hal yang sangat mewah bagi warga kampung.

tepat usia hana 6 tahun kedua orang tuanya sepakat untuk memasukkan hana kesekolah dasar yang cukup jauh dari rumahnya. namun karena orang tuanya sudah cukup tercerahkan maka pendidikan merupakan keharuzan bagi mereka. sehingga hana disekolahkan dibawah protes tetangga dan beberapa kelurga ibunya.

mereka berpendapat buat apa sekolah, toh nanti anak perempuan akan menjkah dan bekerja membantu keluarga juga. mending dari kecil saja okut bekerja membantu orang tua, inilah beberapa kata² yang diucapkan mereka yg menghalangi hana kesekolah.

tapi karrna orang tuanya sangat keras dengan memasukkan hana kesekolah, tak ada satupun kata² mereka yang didengarkan. maka bersekolahlah hana disekolah dasar 05 banua.

sebut saja daerah hana tinggal Banua sebuah desa yang agak terpencil disebuah kota provinsi x.

sekolah hana dimulai padan bulan juli, pagi² diawal mulai sekolah hana sudah bersiap dengan penuh semangat 45, bangun pagi, mandi, gosok gigi, dan lanjut memakai seragam sekolah, sementara ibunya sudah menyiapkan sarapan dan beberapa untuk bekalnya disekolah, padan jaman ini belom ada yang namanya jajan disekolah. semua disiapkan dari rumah dan dibawa kesekolah. pagi itu karena awal sekolah dan sekolahnya juga agak jauh jadi hana kecil berangkat kesekolah diantar ibunya dan ditunggui sampai hana pulang sekolah.

pada saat hana mulai belajar guru kelasnya sudah dapat melihat kalo hana merupakan anak yang cerdas. hana sangat mudah dalam menerima pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.