Fruit 1454: Anak Pak Lurah
Jovano dan kelompoknya sudah duduk bersama di ruang tengah rumah tersebut yang cukup luas. Jika butuh kursi tambahan, tidak perlu repot-repot membelinya, cukup dia menjentikkan jemari dan kursi lain pun muncul secara ajaib, tak perlu merapal mantra apapun ala dukun.
"Zizi, sekarang, Kak Jo pengin denger apa yang kamu rasakan waktu kamu liat orang yang kamu bilang aneh di rumah pak lurah." Dia mengumpulkan semua anggota kelompoknya memang ingin membahas mengenai hal tersebut.
Zivena duduk bersila di atas sofa dan mulai mengatakan sesuai yang dia pikirkan. "Orang itu … sepertinya sih dia pemuda, karena dari rambutnya yang tak menjuntai waktu posisi dia memiringkan kepala dari balik tirai tebal itu."
"Oke, seorang pemuda. Lalu, apa lagi?" Jovano terus menatap adiknya.
"Kira-kira dia seumuran Kak Jo. Dia lumayan tinggi, mungkin perawakannya seperti Kak Jo juga."