Fruit 1392: Memindai Memori Korban
Sewaktu Zivena hendak mengembalikan satu jiwa ke tubuh pemiliknya dengan cara membujuknya, jiwa itu malah menghardik Zivena, "Kau bukan aku! Kau tak tahu apa saja yang aku lalui!" teriak jiwa itu membuat Zivena membeku di tempatnya.
Meski ingin sekali emosi dan menghardik balik kepada jiwa tersebut, namun Zivena berjuang mendinginkan kepala dan juga hatinya. Dia tidak boleh hilang kendali di saat seperti ini. Dia harus ingat apa tugas dia agar bisa membangunkan ibunya. Dia ingin sang ibu kembali membuka mata dan itu sesuatu yang telah lama dia rindukan.
Menggenggam erat kepalan tangannya sendiri, Zivena menjawab jiwa tersebut, "Ya, mungkin aku memang tidak mengetahui apa yang sudah kau lalui selama ini. Namun, apakah kau tidak melihat masih ada orang-orang yang menyayangimu dan berharap kau kembali kepada mereka?"