Fruit 1371: Indonesia, Here We Come!
"Sekarang, ke mana selanjutnya kita harus pergi, Om Ver?" Jovano lekas bertanya pada Hong Wang sebagai penuntun mereka pada keberadaan pecahan jiwa Andrea.
"Ke tempat yang kau mungkin pernah mendengarnya." Hong Wang menjawab.
"Mana itu?"
"Bumi Indonesia."
Jovano dan yang lainnya luar biasa terkesiap mendengar ucapan Hong Wang.
"Indonesia?" tanya Revka dengan dahi berkerut. "Bukankah itu asal-usul si bengek jelek?"
"Jangan suka mengatakan hal buruk mengenai teman yang kau sayangi, dear kitty …." Pangeran Djanh mencubit lembut dagu istrinya.
"Tsk!" Revka menepis tangan suaminya di dagu dia dan cemberut sambil berkata, "Teman yang aku sayangi apanya! Jangan bermimpi! Huh!" Namun, usai mengatakan itu, wajah Revka merah padam seakan sedang mempertahankan apa yang dia ucapkan tadi meski sepertinya bertentangan dengan yang ada di hati.