Fruit 1014: Penyidangan
Andrea masih duduk di ruang tengah malam itu ketika dia menunggu putra sulungnya selesai mengantarkan kekasihnya, si gadis kepala merah muda, Nadin.
Sang ibu sengaja di sana karena sudah sepakat dengan Jovano untuk menunggu pemuda itu. Sedangkan sang suami sudah beberapa kali bolak balik dari dapur ke ruang tengah sambil mempersembahkan makanan lezat buatannya untuk si istri.
Mendapatkan cemilan enak sesudah kerja penat seharian, tentu saja merupakan hal menyenangkan. Suaminya ini memang sosok yang sungguh idaman, bisa meladeni istri di manapun, ranjang maupun tempat makan.
"Kau yakin ingin menunggu Jo di sini? Tidak di kamar saja?" tanya Dante pada istrinya.
"Hu-um," jawab Andrea sembari menggigit potongan ayam fillet berlumur tepung, menimbulkan kriuk-kriuk jelas ketika beradu dengan gigi.