Fruit 935: Diam-Diam Menghubungi
Di tempat lain, di sebuah penginapan kecil tak begitu jauh dari gedung galeri tempat adanya pameran seni internasional, Danang membawa Ivy masuk ke sebuah kamar yang memang sesuai dengan ucapan Danang, kecil dan sempit.
Yah, sudah jelas Danang memilih tempat itu karena menurut dia tidak perlu mencari kamar hotel mahal dan luas jika hanya untuk dirinya sendiri dan dia juga masih berusaha merintis usaha dia ini.
Kamar itu mungkin seukuran apartemen jenis studio yang kecil, hanya ada satu kamar yang bisa digunakan untuk tidur dan tidak ada dapur. Sedangkan kamar mandi di sana juga menyatu, meski memiliki sekat pembatas. Benar-benar ruangan minimalis murah di Jepang untuk mengirit uang.
"He he, sori yah Vy, kamarnya kecil gini. Jelek pula." Danang mempersilahkan Ivy memasuki ruangan itu.
Ivy melirik sekitar ruangan dan ia langsung duduk di lantai berlapis tatami. "Tidak masalah."