Fruit 899: Tenang Sebelum Berguncang
Ketika King Zardakh dihadirkan di sana, sang raja berkata: "Bukankah sebelumnya aku sudah pernah bilang bahwa anak bungsumu ini beraroma malaikat, Andrea?"
Andrea kerutkan keningnya. "Masa sih, Beh? Kapan yak Babeh ngomong gitu?" Ia lumayan lupa mengenai itu.
King Zardakh menepuk dahinya secara kecewa. "Hancurnya hatiku ternyata ucapanku tidak didengar bahkan tidak digubris anakku."
"Halah, gak usah lebay, Beh! Tinggal kasi tau aja, kapan?" Andrea memutar bola matanya.
"Yah waktu Zizi ulang tahun kelima, lah!" King Zardakh seperti ingin berteriak kalut. Sudah, king ... jangan lebay. Anakmu sudah memperingatkan.
"Ohh, beneran? Ha hah! Aku gak gitu ngeh waktu itu mungkin." Nyonya Cambion terkekeh santai.
"Bahkan waktu itu kau menolak opini Ayah, Andrea zeyeeenk." King Zardakh gemas sekali.