Fruit 881: Rebelious Age
Andrea terdiam sejenak untuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal akibat marah. Tuan Nephilim terus mengusap-usap punggung sang istri agar tenang. Jovano pun terdiam dan menundukkan kepala lagi sambil berharap ibunya berhenti marah.
"Sekarang Mama tanya, siapa cewek itu tadi?" Sang ibu akhirnya sampai pada pertanyaan yang sangat diantisipasi oleh Jovano.
Kepala sang pangeran muda pun terangkat untuk menemukan pandangan super penasaran dari ibunya. Padahal dia belum siap untuk menguak akan hal itu. Dia belum ingin siapapun mengetahui perasaannya.
"Dia ..." Jovano agak ragu mengucapkannya. Bagaimana ini? "Dia ... gadis random saja yang aku pilih." Bolehkah Jovano berbohong dulu kali ini?
Andrea mendelik. "Apa kau tau kalo jawabanmu yang kayak gitu bisa bikin Mama lebih marah dari sebelum ini, Jo?!"
"Mom-"