Fruit 880: Harus Dimarahi
Ketika dia hampir mencapai limitnya, Jovano buru-buru lari ke kamar sebelah yang tidak berpenghuni. Ia pun menampakkan wujud nyatanya sambil terengah-engah.
"Sudah selesai acara mengintipmu, Jo?" Suara sang ibu terdengar di dekat Jovano.
Betapa kagetnya si tuan pangeran muda mendengar suara sang ibu yang sangat dekat di telinganya. Hampir saja dia menjerit jika tidak ingat bahwa dia sedang bersembunyi di salah satu kamar teman Nadin.
Saat dia menoleh ke sumber suara, di sana sudah ada Andrea dan Dante berdiri. Bahkan wajah ibunya terlihat sangat amat masam dengan kedua alis menukik tajam siap menusuk Jovano.
"M-Mom! Dad!" Ia berseru tertahan. Ia buru-buru membuat array pelindung di sekitar mereka bertiga agar tidak terdengar Nadin. Gawat kalau sampai nanti ibunya berteriak atau sejenisnya.