Fruit 652: Mengukir Rune di Kertas
Di depan Jovano sudah ada kertas kosong dan spidol hitam.
"Jo, kau siap?" tanya sang kakek, King Zardakh. Ia bisa melihat cucunya gugup entah karena tidak percaya diri atau karena terlalu bersemangat.
Jovano mengangguk sekali dan tegas. "Siap, Opa!"
"Bagus! Sekarang, coba kamu torehkan rune apapun yang menurutmu paling mudah!" King Zardakh sudah duduk tenang di samping cucunya.
Sementara Jovano berpikir sejenak untuk mengingat ukiran rune yang sudah dia ketahui, Andrea dan yang lainnya menanti dalam diam di depan Jovano.
Tidak berapa lama kemudian, Jovano sudah mulai menunduk melihat ke kertas di atas meja sembari dia memegang spidol hitamnya, siap memulas kertas putih itu dengan coretan bermakna.
Sreett! Sreettt… sreettt!
Jovano sudah menorehkan spidolnya ke kertas putih. Hanya empat detik saja dan beberapa lekukan garis sudah ada di sana.