Fruit 599: Poor King Zardakh
Setelah berlari 20 kilometer terlaksana, para anggota Tim Blanche saling ambruk kelelahan di lempengan kayu yang disediakan mereka di depan benteng.
Revka bukannya ambruk ke lempengan kayu tebal untuk melepas lelah, dia malah menerjang ke tumpukan salju. "Haahhh! Haaahh! Enaknya... dingin... haahh! Sejuk! Haahh!"
Pangeran Djanh yang sudah tiba lebih dahulu sebelum istrinya, segera mengangkat sang istri memakai tenaga magisnya dan menarik tubuh Revka ke gendongannya.
Revka berontak karena kesal. Dia kembali dibalap sang suami menjelang akhir kilometer. "Lepasin! Gak usah gendong aku! Aku benci kamu! Benci!!! Dasar iblis laknat! Benciii!"
Pangeran Djanh tetap mempertahankan tubuh istrinya di gendongan ala bridal. Ia justru tertawa ringan. "Ha ha ha... kitty honey, benci padaku nanti malam saja, yah! Jangan sekarang... ha ha ha... kau lebih manis jika membenciku di malam hari."