Fruit 483: Persiapan
Ketika jam mulai menunjukkan ke angka empat, Giorge turun dari ranjang setelah mereka bercinta sebanyak lima kali. Dalam artian, hitungan ini mengacu pada jumlah ejakulasi Giorge. Kalau Andrea, tentu seluruh jari tangan bisa dijadikan hitungan. "Aku akan jemput Jovano. Kamu istirahat saja, Rea."
Andrea terkulai lemas berselubung selimut. "Terserah." Lalu dia mulai pejamkan mata akibat lelah. Giorge menggila. Ia mengusap perutnya sebelum benar-benar jatuh lelap.
Ketika bangun membuka mata, Andrea kerjap-kerjapkan mata. Silau karena sinar lampu kamarnya. Rupanya sudah malam. Tapi, mana sang anak?
Pelan, ia turun dari ranjang sambil membungkus tubuh menggunakan selimut, berjalan lemas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia tak punya tenaga untuk berendam. Maka, hanya membilas tubuh dengan kucuran air hangat di bawah shower saja.
Setelah itu, ia keluar memakai mantel mandi.