Fruit 473: Dia Sudah Tau
Tuan Vampir sudah muncul di kamar itu, wajahnya penuh tanya, berharap agar Nyonya Cambion bisa menumpahkan semua nyeri hati yang terus membuat matanya basah pada dirinya.
Jikalau Andrea tidak ingin memandang dia sebagai orang dekat atau rekan kerja, Giorge berharap Andrea menganggap dia sebagai teman.
"Rea..." sapa Giorge sekali lagi.
"Kenapa...?" Andrea lekas usap pipi basahnya. Malu dilihat ketika sisi lemah dan rapuhnya muncul.
Apa kalian berpikir Andrea selalu kuat? Tidak. Dia sering merasa rapuh, meski tak pernah diungkapkan. Dia sembunyikan kerapuhannya di balik sikap tegar penuh ceria.
Kehilangan banyak orang terkasih itu sungguh mengikis ketabahan jiwa.
"Rea, apakah aku boleh meminta kau bagi sedihmu padaku?" Giorge melangkah masuk ke kamar melalui jendela tadi. "Aku bukan orang asing lagi bagimu, Rea. Ijinkan aku mengetahui sekelumit duka lara apapun yang kau rasa."