Fruit 466: Surprise! Surprise!
Pekan berikutnya adalah ulang tahun keempat bagi Jovano. Andrea ingin mengadakan pesta kecil di kafe khusus hari itu saja. Kafe akan tutup sore hari untuk pesta perayaan Jovano.
Meski Zardakh menawarkan perayaan di ballroom hotel terkemuka di Tokyo, Andrea menolak. "Ini pesta untuk Jo, Beh. Bukan untuk relasi bisnismu!" Dia tau pasti kalau dirayakan besar-besaran, yang ada, tamu undangan lebih didominasi rekan bisnis ayahnya saja.
King Zardakh tertawa, strateginya ketahuan. "Apa salahnya memperkenalkan pada mereka akan cucuku yang luar biasa tampan ini?"
Andrea putar bola mata. "Sudahlah, kakek genit! Noh, ditanyain mulu ma emak-emak sekolahnya Jo, dasar genit!"
"Hei, apa ketampanan Ayah merupakan sebuah dosa?" kilah Zardakh.
Andrea berlagak muntah. "Hueekk! Bitplis, jangan ampe makan pagi enak gue kebuang sia-sia demi denger celotehan kakek genit."