Fruit 454: Don't Touch Me!
Tubuh nyonya Cambion benar-benar penat setelah seharian ke sana dan sini hingga malam. Tapi dia tak ingin banyak mengeluh. Ini sudah resiko.
Usai telanjang, ia masuk ke bathtub. "Aahh... enaknya..." Ia pejamkan mata saking merasa rileks begitu berendam.
Ketika badan terasa penat, adalah sebuah kenikmatan jika bisa berendam air hangat seperti ini. Apalagi jika menambahkan minyak esensial aroma terapi, itu sebuah bonus, tentunya.
Ia setengah terpejam karena nyaman dan rileks ketika merasakan kulit lehernya disentuh. Lekas saja mata kembali terbuka lebar, namun sekelebat bayangan hitam sudah bergerak cepat tangkas masuk ke bathtub.
"Aa!!!" Rasanya Andrea sudah berteriak, tapi kenapa yang keluar hanya suara tertahan?
Karena kali ini dia bisa menggerakkan tangan, maka kesempatan ini digunakan untuk mengibaskan makhluk misterius agar terlempar.