Fruit 433: Golden Newbie
Dua lengan itu diurai. Andrea maju mendekat ke meja Giorge, dua tangan menumpu di meja. Pandangannya tajam serius ke sang Vampir. "Jangan coba-coba manipulasi kantor ini seenak dengkul elu, kampret!" tukas Andrea bernada geram.
Namun, Giorge makin terkekeh. Menggoda Andrea itu ternyata menyenangkan. "By the way~ penampilanmu luar biasa. Aku suka, walau kesal karena orang lain bisa menikmati seperti aku menikmatinya." Ia tatap Andrea dari atas sampai bawah. Bibir diusap menggunakan jari dengan gerakan menarik.
"Lain kali gue kasi hadiah deterjen ke elu, pret!"
"Kenapa deterjen?"
"Buat nyuci otak kotor elu!" bentak Andrea lugas. "Dah, gue mo balik lagi ke tempat gue kalo gak ada yang penting mau lu omongin."
"Siapa bilang tak ada?"
Andrea yang sudah balik badan, terpaksa memutar lagi. "Penting apaan? Jangan mengada-ada, deh!"